Marco Motta tidak ngotot minta posisi bek kanan yang menjadi posisi utama sepanjang karirnya di sepakbola profesional bersama Juventus, AS Roma, Torino, Bologna hingga Genoa. Motta menyerahkan penentuan posisinya di Persija Jakarta kepada keputusan pelatih Sergio Farias di Liga 1 musim 2020.
Rekrutan baru Persija, Marco Motta tidak mematok posisi tertentu di skuat Macan Kemayoran. Ia menyerahkan semua keputusan di tangan pelatih Sergio Farias.
Selama kariernya termasuk saat membela AS Roma dan Juventus, pemain kelahiran 14 Mei 1986 itu memang selalu tampil di posisi bek kanan. Marco Motta memiliki umpan akurat dan kemampuan menyisir sisi sayap kiri pertahanan lawan untuk memberikan umpan silang yang akurat.
[caption id="attachment_276003" align="alignnone" width="1280"] Kedatangan mantan bek Timnas Italia dan klub raksasa Juventus, Marco Motta membuat pelatih Persija Jakarta Sergio Farias bisa membangun Tembok pertahanan yang kokoh dan kuat bersama Otavio Dutra menghadapi Liga 1 musim 2020. (Foto : ANTV - Abdul Azis)[/caption]
Meski selalu tampil sebagai bek kanan, Marco Motta siap berganti posisi di Persija. Selain bisa bermain di beberapa posisi, Motta mengaku lebih mengutamakan kepentingan tim. Apalagi di posisi bek kanan Persija ada pemain senior Ismed Sofyan yang tidak tergantikan.
“Posisi dalam karier saya selalu tampil di bek kanan, saat bermain dengan 4 atau 5 bek. Namun di sini saya bertugas bantu tim. Semua tergantung pelatih yang memutuskan terbaik untuk saya,” tutur Motta saat jumpa pers di Kantor Persija, di kawasan Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan, Senin 3 Februari 2020.
Sementara itu Presiden Klub, Mohamad Prapanca menyatakan keyakinannya kepada kiprah Marco Motta membela Tim Macan Kemayoran di Liga 1 Musim 2020. Menurut Prapanca, mantan bek Timnas Italia, Juventus dan AS Roma tersebut memiliki pengalaman dan kualitas yang dibutuhkan Macan Kemayoran.
[caption id="attachment_276004" align="alignnone" width="1280"] Presiden Klub Persija Jakarta Mohamad Prapanca mengaku sulit mendapatkan tanda tangan mantan bek Timnas Italia 2010 dan Tim Juventus serta AS Roma, Marco Motta. Untuk Itu Persija mengikat kontrak berdurasi 2 tahun kepada mantan pemain Almeria tersebut. (Foto : ANTV-Abdul Azis)[/caption]
“Motta memiliki kultur sepak bola Eropa. Ia memiliki kelebihan umpan silang dan juga kuat dalam duel udara. Hal inilah yang membuat dirinya bisa bermain di berbagai posisi di sektor belakang. Perihal taktik, kami serahkan kepada pelatih,” ujar Mohamad Prapanca.
Persija Jakarta secara resmi memperkenalkan Marco Motta sebagai pemain asing terbarunya dalam konferensi perss di Kantor Persija, di Komplek Rasuna Epicentrum, Senin 3 Februari 2020.
Sang defender yang sarat pengalaman bertanding di level dunia tersebut berharap bisa membantu Macan Kemayoran kembali menjadi juara. Selain itu, alasan Motta menerima pinangan dari Persija Jakarta karena dirinya sudah lama ingin merumput di Asia. Dan klub Persija Jakarta menjadi pelabuhan pertamanya di Asia.
[caption id="attachment_276005" align="alignnone" width="900"] Pelatih Persija Sergio Farias bisa memasang Marco Motta dan bek naturalisasi asal Brasil Otavio Dutra untuk mengawal lini belakang Tim Macan Kemayoran di Liga 1 musim 2020 (Foto : Persija)[/caption]
“Sudah lama saya ingin bermain di Asia dan ini peluang bagus untuk saya. Saya mendapat informasi bagaimana Persija dan Jakmania begitu besar di sini,” kata Motta di laman resmi Persija.
Motta bukan hanya handal diturunkan sebagai bek kanan, Mantan pemain Charlton Atletic ini juga piawai ditugaskan sebagai bek tengah. Motta juga bisa bermain sebagai bek kiri. Andai turun sebagai fullback kanan, Motta akan menggeser pemain paling senior di Macan Kemayoran, Ismed Sofyan.
“Saya tidak sabar bertemu dengan rekan-rekan baru. Saya dengar tahun ini Persija disebut dream team. Saya siap membantu Persija meraih kejayaan di musim ini,” ujar pemain berusia 33 tahun itu.