Banjir di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur meluas. Setelah merendam tiga desa di Kecamatan Dawarblandong, banjir meluas di Desa Tempuran. Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Banjir di Tempuran merendam Balai Desa dan Sekolah Dasar Negeri I Tempuran. Air masuk ke dalam ruang sekolah, sehingga proses belajar mengajar diliburkan.[caption id="attachment_275782" align="alignnone" width="900"] Banjir meluas di Mojokerto, sekolah diliburkan (Foto: ANTV/ Ika Nurulla)[/caption]Salah satu guru, bernama Fitri mengatakan, untuk sementara siswa kita liburkan, tetapi guru-guru tetap masuk. “Kalau nanti air tetap segini dan bertambah seperti pada tahun 2019 yang sekolahan terendam hingga sepinggul, terpaksa besok siswa kita liburkan kembali, “ ujar Fitri.Banjir di Desa Tempuran ini sudah kerap terjadi sejak tiga tahun lalu, akibat meluapnya sungai Penewon. Namun banjir kali ini hampir sama dengan tahun 2019 lalu, ratusan rumah, kantor Balai Desa dan sekolahan terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mojokerto, hingga Minggu (2/2/2020) sampai Senin sudah empat desa di dua kecamatan yang tergenang banjir. Tiga desa di Kecamatan Dawarblandong karena luapan sungai Lamong, sedangkan di desa Tempuran Kecamatan Sooko karena luapan sungai Penewon.Ika Nurulla | Mojokerto, Jawa Timur
