[caption id="attachment_272001" align="alignnone" width="900"] Pasukan dapat melihat video atau data lewat layar kecil di helm (ANTV/Zainal A)[/caption]Robert Rudiyanto yang merupakan lulusan terbaik Program D3 Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) ini mengaku, helm dengan teknologi seperti itu belum ada di Indonesia."Kalau untuk di luar atau di satuan selama ini (helm seperti itu) belum ada. Kemarin kami cek di Paskhas atau pun di Kopassus atau pun di Kopaska sendiri baru ada helm yang dilengkapi kamera aja tapi belum bisa secara online," kata Robert.[caption id="attachment_272003" align="alignnone" width="900"] Pergerakan pasukan dapat dipantau langsung oleh komandan dari jauh (ANTV/Zainal A)[/caption]Menurut Robert, helm ini cocok digunakan oleh satuan pasukan khusus tempur unit penanggulangan teror seperti Denjaka TNI AL, Kopassus TNI AD atau Denbravo TNI AU.Rencananya, helm buatan Robert akan dibawa ke Kementerian Pertahanan untuk dikembangkan kembali dan dapat digunakan di lingkungan TNI.
Zainal Azhari I Surabaya, Jawa Timur