Guna memulihkan kondisi mental 66 korban Keraton Agung Sejagat (KAS), Pemda Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, berencana berikan pendampingan psikologis kepada korban Keraton Agung Sejagat. Bupati Purworejo, Jawa Tengah, Agus Bastian Senin siang (20/1/2020) mendatangi lokasi lahan yang dikatakan sebagai tempat Keraton Agung Sejagat. Pemda Purworejo berencana akan memberikan bantuan psikologis bagi eks pengikut keraton “ abal-abal “ tersebut, dengan menyiapkan psikiater dan psikolog dari RSUD dr Tjitrowardojo untuk memberikan penanganan.[caption id="attachment_271026" align="alignnone" width="900"] Jembatan menuju lokasi eks Keraton Agung Sejagat (Foto: ANTV/ Eddy Suryana)[/caption]Selain itu, ada rencana untuk menjadikan lokasi eks Keraton Agung Sejagat sebagai destinasi wisata juga akan segera diwujudkan. Pemda juga akan merevitalisasi jembatan gantung yang merupakan akses menuju lokasi, yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.[caption id="attachment_271028" align="alignnone" width="900"] Suasana eks KAS di Desa Pogung Juru Tengah, Bayan Purworejo, Jawa Tengah (Foto: ANTV/ Eddy Suryana)[/caption]Mentalitas para pengikut Keraton Agung Sejagat seketika terpukul begitu mengetahui bahwa raja dan ratu junjungan mereka ditangkap dan dijadikan tersangka oleh polisi. Banyak diantara eks anggota Keraton Agung sejagat memilih bungkam. Sementara yang lainnya nampak mengurung diri, karena ada perasaan malu dengan keluarga dan tetangga. Banyak diantaranya yang juga tertipu karena telah mengeluarkan cukup banyak uang untuk menjadi anggota KAS.[caption id="attachment_271030" align="alignnone" width="900"]