Virus misterius dari China menyebar dengan cepat. Bahkan virus ini sudah sampai ke Jepang dan Thailand. Bandara Soekarno Hatta, sebagai pintu gerbang utama Indonesia, memperketat pengawasan.
Kantor Kesehatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, memperketat pengawasan terhadap penumpang warga negara China atau yang datang dari negeri tirai bambu.
Ini dilakukan sebagai respon atas cepatnya penyebaran virus misterius dari Wuhan China. Bahkan otoritas berwenang Jepang dan Thailand sudah melaporkan sudah menemukan kasus serupa di negara mereka.
Dalam sehari, ada 29 penerbangan dari China yang mendarat di Bandara Soekarno Hatta (Soetta).
Guna mengantipasi datangnya virus misterius, petugas telah memasang pengukur suhu tubuh di area kedatangan Bandara Soetta. Bagi penumpang yang bersuhu tubuh lebih dari 38 derajat Celsius akan diperiksa lebih lanjut.
Bahkan bila dianggap mencurigakan, akan dibawa ke Rumah Sakit Sulianto Saroso guna menjalani isolasi,
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Bandara Soetta, Anas Ma'ruf mengatakan, sejauh ini belum ada penumpang yang terdeteksi virus misterius dari China itu.
"Ini adalah penyakit radang paru. Gejala awalnya demam. gejala berikutnya batuk dan sesak nafas. Jadi petugas kami di lapangan juga dibekali dengan ilmu ini. Selain kita mengawasi dengan thermoscanner, kalau ada orang yang demam kemudian batuk dan sesak nafas, kita kerjasama dengan maskapai, maka lapor kepada kantor kesehatan pelabuhan," kata Anas.
Mewabahnya virus misterius telah menimbulkan kekhawatiran bagi Pemerintah China karena virus ini awalnya berasal dari keluarga yang sama terkena penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).
Sepanjang 2002-2003, penyakit SARS telah merenggut nyawa 349 orang di daratan China dan 299 orang di Hong Kong.
Rusdy Muslim I Tangerang, Banten
Baca Juga :