PB PRSI Berikan Apresiasi Rp520 juta Kepada Peraih Emas di SEA Games 2019

17012020 bonus polo dan siman (Foto : )

PB PRSI memberikan apresiasi kepada peraih medali emas di SEA Games 2019 Filipina yakni Tim Polo Air Putra Rp400 juta, Siman Sudartawa Rp100 juta dan Pelatih Albert Sutanto Rp20 juta.  Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia atau PB PRSI yang dipimpin Ketua Umum Anindya Bakrie, memberikan apresiasi kepada para atlet peraih medali emas akuatik di ajang 30th SEA Games 2019 Filipina. Total apresiasi yang diberikan mencapai setengah milyar rupiah. Dalam acara yang berlangsung di Bakrie Tower, Jumat 17 Januari 2020, Anindya Bakrie menyerahkan apresiasi kepada Timnas Polo Air Putra Indonesia dan perenang I-Gede Siman Sudartawa serta Pelatih Albert Sutanto. "Kami bangga dan bersyukur atlet-atlet kami bisa meraih medali emas. Apresiasi ini diberikan sebagai penghargaan atas prestasi dan proses mencapainya. Saya harap prestasi di SEA games jadi momen kebangkitan polo air Indonesia," kata Anindya Bakrie. [caption id="attachment_270023" align="alignnone" width="1280"] Ketum PB PRSI Anindya Bakrie menyerahkan apresiasi kepada Timnas Polo Air Putra. Foto : PB PRSI/Hendy[/caption] Tim Polo Air Putra menerima apresiasi dari PB PRSI sebesar Rp400 juta rupiah. Tim Polo Air Putra Indonesia berhasil mempersembahkan emas bersejarah di SEA Games 2019. Beberapa sejarah yang berhasil ditorehkan, ini merupakan medali emas pertama Indonesia sejak mengikuti polo air di SEA Games 1977 atau 42 tahun silam. Indonesia juga mencatatkan diri sebagai negara kedua yang berhasil meraih emas polo air putra, sebab sejak polo air putra kali pertama dipertandingkan di SEA Games 1965 selalu dibawa pulang Singapura. Sejarah lain yang tercipta adalah, Tim Polo Air Indonesia sebagai negara pertama yang berhasil mengalahkan Singapura di ajang SEA Games sejak 1965 atau 54 tahun silam. "Yang pertama alhamdulillah kita berhasil meraih medali emas dan berhasil mengukir sejarah. Ini juga berkat peran dan dukungan penuh Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum PB PRSI yang membuat beberapa terobosan untuk kemajuan polo air Indonesia. Semoga ke depannya kita bisa tampil lebih baik lagi," ujar Rezza Auditya, Kapten Tim Polo Air Putra yang diamini rekan-rekannya. Di ajang SEA Games 2019, Tim Polo Air Putra Indonesia dipimpin Manajer Reva Deddy Utama bersama Pelatih asal Serbia Milos Sakovic serta dua Pelatih Nasional Dean Baldwin dan Benny Respati. Ke-13 atlet polo air adalah Rezza Auditya Putra, Ridjkie Mulia, Novian Dwi Putra, Delvin Felliciano, Fakri Mahmud, Andi Muhammad Uwaizulqarni, Beby Willy Eka Paksi Tarigan, Zaenal Arifin, Rafi Alfaris, Made Agung Dwicahya Arsana, Silvester Goldberg Manik, Yusuf Budiman, Rian Rinaldo. [caption id="attachment_270025" align="alignnone" width="1280"] Perenang I Gede SIman Sudartawa bersama Ketua Umum PB PRSI, Anindya Bakrie. Foto : PB PRSI/Akbar[/caption] Siman Rp100 juta Selain polo air, tim renang yang dipimpin Manajer Wisnu Wardhana juga berhasil membawa pulang satu medali emas yang dipersembahkan I Gede Siman Sudartawa pada nomor 50 meter gaya punggung putra di ajang SEA Games 2019 Filipina. Siman menerima apresiasi Rp100 juta dan Pelatih Albert Sutanto memperoleh Rp20 juta. Selain medali emas, Siman berhasil mempertajam rekor SEA Games atas namanya sendiri dengan catatan waktu 25,12 detik. Rekor lama SEA Games sebelumnya dicetak Siman pada SEA Games 2017 Malaysia dengan catatan 25,20 detik. "Cukup senang dengan apresiasi ini. PB PRSI sudah banyak membantu karir saya, semoga ini bisa menjadi penyemangat menorehkan prestasi lainnya," ujar Siman. [caption id="attachment_270027" align="alignnone" width="1280"] Pelatih Albert Sutanto bersama Aijzrman Ketua Bidang Usaha dan Pendanaan PB PRSI. Foto : PB PRSI/Akbar[/caption] Sang Pelatih, Albert Sutanto mengakui, ini sebuah pencapaian luar biasa yang dilakukan Siman karena mengalami cidera bahu sejak Desember 2018 dan baru mulai bisa berlatih April 2019. "Siman ini luar biasa, karena bisa come-back dengan cepat. Siman ini cidera bahu, sudah pasti terganggu fisik dan mentalnya. Tapi Siman berhasil bangkit dan kembali meraih emas. Semoga ini bisa jadi contoh atlet lain untuk terus berjuang," jelas Anindya Bakrie.