Xavi Hernandez ungkap alasan menolak tawaran melatih Barcelona yang tak lain mantan klubnya. Xavi lebih memilih meneruskan karier melatih Al Sadd, Qatar. antvklik.com Xavi Hernandez menolak tawaran mantan klubnya menggantikan Ernesto Valverde yang dipecat Barcelona. Xavi mengatakan bahwa terlalu cepat baginya untuk menerima posisi impiannya tersebut.
Valverde dipecat setelah kekalahan 2-3 dari Atletico Madrid di semifinal Piala Super Spanyol bulan ini. Xavi masuk dalam radar yang diajukan ke dewan Barca sebelum mantan pelatih Real Betis Setien ditunjuk dengan kontrak berdurasi dua setengah tahun. Namun, gelandang juara Piala Dunia tersebut kemungkinan akan menukangi Barcelona cepat atau lambat.
Xavi telah mengonfirmasi bahwa ia telah mendapatkan penawaran resmi oleh Direktur Teknik Eric Abidal dan CEO Oscar Grau tentang posisi pelatih di Barcelona, tetapi ia menolaknya karena merasa perlu memiliki lebih banyak pengalaman sebelum kembali ke Katalunya. "Ya, saya menerima tawaran dari Barcelona dari Eric Abidal dan Oscar Grau, tetapi saya tidak menerimanya," katanya.
"Masih terlalu dini untuk melatih Barcelona, tetapi itu akan terus menjadi impian saya di masa depan." Xavi mengatakan bahwa ia sudah tiga kali bertemu dengan Abidal dan Grau di Doha akhir pekan lalu, serta mengakui tawaran tersebut membuatnya sulit fokus melatih Al Sadd. Namun, mantan pemain timnas Spanyol itu menegaskan ia sekarang sepenuhnya dapat fokus menjelang final Piala Qatar pada Jumat melawan Al Duhail.
"Saya memberi tahu keluarga saya terlebih dahulu dan kemudian para pemain Al Sadd karena mereka mengikuti topik ini," katanya ketika ditanya siapa yang pertama kali mengetahui bahwa ia telah menolak tawaran Barca. "Saya tidak dalam posisi terbaik saya selama tiga hari, tetapi saya sekarang benar-benar fokus pada Al Sadd." Presiden klub Josep Maria Bartomeu mengklaim bahwa ia tidak ragu bahwa Xavi akan kembali untuk melatih Barca suatu hari nanti. “Xavi akan menjadi pelatih Barca suatu hari, saya tidak ragu. Ia memiliki kemampuan, ia orang yang sangat memahami sepak bola kita, ia sangat ingin melakukannya dan suatu hari ia akan melakukannya.”