Pasca penangkapan Raja dan Permaisuri beserta para abdi dalamnya, Keraton Agung Sejagat dijaga ketat oleh sejumlah polisi.
Sejumlah polisi masih terlihat berjaga-jaga di Keraton Agung Sejagat, Desa Pogung Jurutengah, RT 03 RW 01, Bayan, Purworejo., Jawa Tengah, Rabu (15/1/2020).
Petugas berjaga di lokasi sejak penangkapan terhadap R. Totok Santoso (42) dan Fanni Aminadia (41), Raja dan Permaisuri Kerajaan Agung Sejagat, beserta para abdi dalamnya, semalam.
[caption id="attachment_268850" align="alignnone" width="900"] Suasana penjagaan polisi di Kerajaan Agung Sejagat. (Foto: ANTV/Eddy Suryana).[/caption]
Selain itu, terlihat juga sejumlah warga dari luar desa yang sengaja berkunjung ingin melihat langsung karena penasaran dengan keberadaan keraton yang sempat viral di dunia maya tersebut.
Namun saat ini, warga sudah tidak diperbolehkan lagi masuk ke dalam keraton karena aparat keamanan sudah memasang garis polisi di sekitar keraton.
[caption id="attachment_268852" align="alignnone" width="900"] Warga dari luar Desa Poguh berdatangan ingin melihat langsung Keraton Agung Sejagat. (Foto: ANTV/Eddy Suryana).[/caption]
Polisi setempat masih memeriksa sejumlah saksi di antaranya Cimawan, Resi merangkap Koordinator. Prastiyanto, Patih merangkap Humas. Sarwono, Punggawa merangkap Bendahara. Imron, pembuat batu prasasti. Wiwik, pembawa acara kegiatan keraton.
[caption id="attachment_268853" align="alignnone" width="900"] Garis polisi dipasang petugas di bangunan keraton. (Foto: ANTV/Eddy Suryana).[/caption]
Warga Desa Poguh merasa senang dengan ditangkapnya Totok Santoso (42) dan Fanni Aminadia (41), Raja dan Permaisuri Kerajaan Agung Sejagat, beserta para abdi dalamnya.
Kini warga merasa tenang, nyaman, lega dan tidak terganggu lagi. Apalagi keraton tersebut, bersebelahan dengan musholla. Mereka sekarang sudah beraktifitas seperti sediakala.
Eddy Suryana | Purworejo, Jawa Tengah
Baca juga:
Raja dan Permaisuri Kerajaan Agung Sejagat Ditangkap Polisi