Visa Ratusan Pelajar Indonesia Dibatalkan Australia, Penyebabnya?

pelajar2 (Foto : )

ABC Indonesia mewawancarai dua mahasiswa dari dua sekolah kejuruan di Melbourne untuk mengetahui bagaimana perilaku dari siswa internasional di Australia.Raka, bukan nama asli, mengaku kepada ABC Indonesia melihat secara langsung perilaku beberapa teman di kelasnya tidak pernah masuk kelas."Ada yang datang cuma buat absen, ada yang datang buat ambil tugas. Ada juga yang datang sekali dan tidak buat apa-apa."Menurut Raka yang sedang belajar ilmu manajemen perhotelan di Melbourne, para siswa tersebut telah menyalahgunakan visa pelajar mereka untuk bekerja."Tidak apa-apa menggunakan hak untuk bekerja, namun harus mengikuti aturan izin bekerja pemegang visa pelajar yaitu 20 jam per minggu."Hal yang sama juga diungkapkan Bayu (nama samaran), di sekolahnya yang menawarkan sejumlah kelas kejuruan."Ada beberapa siswa yang cuma ketemu satu kali dan habis itu tidak kelihatan."Menurutnya, perilaku membolos kelas yang ia saksikan sering dilakukan dan dianggap hal biasa di kalangan pemegang visa pelajar, khususnya di Melbourne."Sekarang hal seperti ini sudah banyak [dilakukan] dan [menjadi] normal ya, tapi kalau saya pribadi menjalani sesuai aturan" kata Bayu yang belajar memasak.

Rugikan Pelajar Indonesia

Bayu mengatakan penyalahgunaan visa yang banyak dilakukan dapat mempengaruhi proses aplikasi visa dari orang-orang yang benar-benar ingin belajar di Australia."Menurut saya, siswa yang menyalahgunakan visa dapat berdampak kepada siswa lain yang memang menggunakan haknya sebagai siswa di sini. Sangat disayangkan bila visa pelajar digunakan untuk bekerja," katanya lagi.Kepada ABC Indonesia, Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Australia mengatakan program visa pelajar menyumbang pendapatan besar terhadap perekonomian Australia."(Program visa pelajar) mendukung daya saing global dan memperkuat hubungan kebudayaan dan perdagangan dengan negara lain."Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri Australia, mahasiswa internasional menyumbang pendapatan hingga 37,6 miliar dollar Australia. Tentunya kondisi ini juga telah membantu menciptakan lebih dari 250.000 lapangan kerja di Australia.Walau demikian, pemerintah Australia tetap tegas dalam menindaklanjuti pelanggaran yang dilakukan pemegang visa pelajar."Layaknya semua pemegang visa, mahasiswa internasional harus menaati aturan visa mereka. Peraturan ini berlaku kepada siapapun tanpa memandang dari negara mana mereka berasal." ABC Indonesia