Ngeri... Selama Sepekan Bumi dilewati 14 Asteroid.

Ngeri... Selama Sepekan Bumi dilewati 14 Asteroid (Foto Ilustrasi by Shutterstock) (Foto : )

, adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus).Asteroid berbeda dengan komet dari penampakan visualnya. Komet menampakkan koma ("ekor") sementara asteroid tidak.Istilah ini secara historis ditujukan untuk semua objek astronomis yang mengelilingi matahari dan setelah diobservasi tidak memiliki karakteristik komet aktif.Ada jutaan asteroid, yang menurut pemikiran banyak orang adalah sisa-sisa kehancuran planetisimal, material di dalam solar nebula matahari muda yang tidak pernah tumbuh besar untuk menjadi planet.Mayoritas asteroid yang telah diketahui mengorbit pada sabuk asteroid di antara orbit Mars dan Jupiter atau berbagi orbit dengan Jupiter (Asteroid Troya Jupiter).Tetapi, terdapat keluarga orbit lainnya dengan populasi signifikan, termasuk asteroid dekat-Bumi. Asteroid individual diklasifikasikan berdasarkan karakteristik spektrum emisi mereka, dengan mayoritas terbagi menjadi tiga kelompok utama: tipe-C, tipe-M, dan tipe-S.Kelompok ini diberi nama dan umumnya diidentifikasi dari komposisi karbon, logam, dan silikat.Hanya satu asteroid, 4 Vesta, yang memiliki permukaan relatif reflektif, secara normal dapat dilihat dengan mata telanjang dan ini hanya pada langit yang sangat gelap dan posisinya memungkinkan.Asteroid-asteroid kecil yang melintas dekat dengan bumi jarang dapat dilihat dengan mata telanjang dalam waktu yang singkat.Hingga April 2016, Pusat Planet Minor memiliki data lebih dari 1,3 juta objek di dalam dan luar Tata Surya, 750.000 di antaranya telah memiliki informasi yang cukup untuk penamaan bernomor. Lantas, Kapan Asteroid Ditemukan? Asteroid yang pertama kali ditemukan adalah Ceres pada tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi dan pada awalnya dipertimbangkan sebagai planet baru dan penemuan ini diikuti dengan penemuan benda-benda lainnya yang serupa, yang dengan peralatan saat itu, terlihat sebagai titik-titik cahaya, seperti bintang, menunjukkan cakram planet dalam bentuk kecil atau tidak ada sama sekali, meskipun secara mudah dapat dibedakan dari bintang karena gerakan mereka yang terlihat.Hal ini mendorong astronom Sir William Herschel untuk mengusulkan istilah "asteroid", yang berasal dari bahasa Yunani, ἀστεροειδής asteroeidēs berarti 'seperti bintang, berbentuk bintang', dari bahasa Yunani Kuno, ἀστήρ astēr yang artinya 'bintang, planet'.