Berbagai Jenis Gerhana Bulan yang Perlu Anda Ketahui

Berbagai Jenis Gerhana Bulan yang Perlu Anda Ketahui (Foto : )

Ada tiga jenis gerhana bulan yang dapat kita saksikan, yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan parsial, dan gerhana bulan penumbra. Gerhana bulan akan kembali menyapa kita dalam dua hari kedepan. Pada Sabtu 11 Januari 2010 nanti, masyarakat Indonesia dapat menyaksikan gerhana bulan penumbra, salah satu jenis gerhana bulan yang dapat diamati dari Bumi. Gerhana bulan adalah peristiwa ketika cahaya matahari terhalang oleh Bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Gerhana bulan terjadi sebagai akibat pergerakan Matahari – Bumi – Bulan. Bulan berputar pada porosnya sendiri, dan bergerak mengelilingi Bumi. Bersama Bumi, Bulan bergerak mengelilingi Matahari. Akibatnya ada saat dimana Matahari, Bumi dan Bulan berada pada posisi sejajar sehingga menyebabkan terjadinya gerhana. Berikut tiga jenis gerhana bulan yang dapat kita saksikan dari bumi: Gerhana Bulan Total Gerhana bulan total merupakan gerhana yang paling jarang terjadi diantara tiga jenis gerhana bulan yang ada. Biasanya, gerhana ini muncul 18 bulan sekali, dan di beberapa tempat tertentu bahkan hanya terhadi beberapa ratus tahun sekali. Gerhana bulan total terjadi ketika Bulan berada tepat di bayangan umbra, atau ketika Bulan sepenuhnya tertutup oleh bayangan Bumi. Saat gerhana bulan total terjadi, Bulan akan menampilkan warna yang berbeda-beda seperti merah, cokelat, dan jingga. Warna-warna ini berasal dari cahaya Bumi yang kemudian diteruskan oleh atmosfer yang melapisi bumi. Gerhana Bulan Parsial atau Sebagian Jenis gerhana bulan yang kedua adalah gerhana bulan parsial. Jika pada gerhana bulan total, Bulan sepenuhnya tertutup bumi, pada gerhana bulan ini, Bulan hanya tertutup bumi sebagian. Ini artinya, ada sebagian permukan permukaan Bulan yang mendapatkan cahaya Matahari dan bagian itu masih dapat kita lihat dari Bumi. Ketika gerhana bulan parsial terjadi, maka sebagian besar permukaan Bulan akan terlihat berwarna merah, sedangkan sisanya terlihat putih seperti biasa. Penyebabnya adalah karena sekitar lebih dari 50 persen permukaan Bulan masuk ke umbra atau bagian tergelap Bumi. Gerhana Bulan Penumbra Jenis gerhana bulan lainnya yang dapat disaksikan adalah gerhana bulan penumbra. Sebenarnya gerhana bulan penumbra tidak jauh berbeda dengan bulan purnama yang setiap bulan terjadi. Bedanya hanya pada cahaya bulan yang terlihat lebih pucat atau redup, dibandingkan bulan purnama. Hal ini disebabkan karena posisi Bulan yang berada di bagian penumbra atau bagian redup dari Bumi.