Tahun 2020 langit bumi akan dihiasi oleh berbagai fenomena angkasa, mulai dari gerhana bulan, gerhana matahari, supermoon, hingga hujan meteor. Tahun 2020 disebut-sebut sebagai tahun fenomena angkasa, karena banyaknya fenomena langit yang akan terjadi. Mulai dari gerhana bulan, gerhana matahari, supermoon, hingga hujan meteor akan melanda langit sepanjang tahun 2020. Berikut daftar berbagai fenomena angkasa di tahun 2020, yang dirangkum dari Forbes.com.
Gerhana Bulan Penumbra
Fenomena langit pertama yang akan terjadi di tahun 2020 adalah gerhana bulan penumbra. Akan ada empat gerhana bulan penumbra sepanjang tahun 2020. Gerhana ini terjadi ketika Matahari, Bumi dan Bulan berada dalam posisi hampir sejajar, dan Bulan bersembunyi di balik bayangan Bumi. Penampakan Bulan saat terjadi gerhana bulan penumbra adalah warna Bulan terlihat lebih pucat dari biasanya. Bulan terlihat berwarna abu-abu terang dan Bulan purnama juga akan terlihat lebih jelas. Berikut jadwal gerhana bulan penumbra di tahun 2020- Gerhana Bulan Serigala, terjadi pada 10 Januari. Gerhana ini dapat diamati di Asia, Australia, Eropa dan Afrika.
- Gerhana Bulan Stroberi, terjadi pada 5 Juni. Gerhana ini bisa diamati di Asia, Afrika, dan Australia.
- Gerhana Bulan Petir, terjadi pada 5 Juli. Gerhana ini dapat dilihat di Amerika Selatan, Amerika Utara, dan Afrika.
- Gerhana Bulan Frosty, terjadi pada 29-30 November. Gerhana ini bisa diamati di Amerika Selatan, Amerika Utara, Asia Timur dan Australia.
Gerhana Matahari Total
Salah satu fenomena angkasa paling mengagumkan yang akan terjadi di tahun 2020 adalah gerhana matahari total. Gerhana ini akan terjadi pada tanggal 14 Desember 2020. Gerhana matahari total terjadi ketika Bumi, Bulan dan Matahari berada pada posisi sejajar dan Bulan menutupi seluruh bagian Matahari. Fenomena ini akan terjadi selama 24 menit, dan hanya akan melintasi Chile dan Argentina, dari jalur totalitas di Danau Chile yang indah di Selatan dan wilayah Patagonia di Argentina. Diperkirakan di kedua wilayah ini akan hadir momen kegelapan selama 2 menit 9 detik.Gerhana Matahari Cincin
Gerhana matahari cincin tahun ini akan terjadi pada 21 Juni 2020. Jalur utama dari gerhana ini akan melewati negara-negara di Afrika dan Asia Selatan seperti Republik Afrika Tengah, Kongo, Ethiopia, India, Pakistan, Oman, dan China. Gerhana matahari sebagian akan terlihat di wilayah yang berjarak ribuan kilometer dari jalur utama yang dilalui.Supermoon
Supermoon adalah fenomena bulan purnama yang membuat Bulan terlihat jauh lebih besar, lebih terang dan lebih dekat dibanding biasanya. Jika ingin melihat ukuran Bulan membesar, cobalah lihat ke arah Timur, saat bulan terbit atau ke arah Barat saat Bulan terbenam. Tahun ini akan kita dapat menyaksikan 3 fenomena supermoon, yaitu Super Worm Moon (9 Maret), Super Pink Moon (8 April) dan Super Flower Moon (7 Mei).Penampakan Jupiter dan Saturnus
Karena Bumi masuk dalam planet sisi dalam, tiap satu hari dalam setahun Bumi akan berada di antara Matahari dan planet sisi luar. Fenomena angkasa ini disebut dengan oposisi. Pada hari itu, planet sisi luar akan terlihat sangat cerah dari Bumi dan dapat dilihat dengan teleskop. Di tahun 2020 ini, Saturnus dan Jupiter akan berada di oposisi Bumi. Oposisi Jupiter akan terjadi pada 14 Juli, sementara Oposisi Saturnus akan terjadi pada 20 Juli. Pada hari itu, kedua planet tersebut akan berada pada titik terang, seperti yang terlihat di bumi.Hujan Meteor
Tahun 2020 adalah tahun yang paling tepat untuk menyaksikan fenomena hujan meteor. Pada tahun ini diprediksi akan terjadi tiga hujan meteor. Yakni, hujan meteor Lyrid (21-22 April), hujan meteor Leonid (16-17 April) dan hujan meteor Geminid (13-14 Desember).‘Great Solstice Appulse’
‘Great Solstice Appulse’ merupakan sebuah fenomena angkasa yang sangat langka. Ini karena belum pernah terjadi lagi sejak tahun 2000 dan baru akan muncul lagi pada tahun 2040. Pada 21 Desember 2020, Saturnus dan Jupiter akan berada di posisi yang sangat dekat, setelah terbenam. Ahli astronomi menyebut fenomena ini sebagai ‘appulse’ dan sebenarnya hanya soal perspektif belaka. Jupiter dan Saturnus mungkin saling berjarak ratusan juta kilometer. Tapi dari Bumi, kedua planet raksasa ini terlihat seperti menyatu.Baca Juga :