Iran telah melancarkan serangan ke posisi tentara Amerika Serikat (AS) di Irak dengan belasan rudal. Lalu seperti apa respon Donald Trump? Departemen Pertahanan Amerika Serikat telah mengonfirmasikan adanya serangan terhadap posisi tentara Amerika Serikat di Irak, Rabu (8/1/2020). Asisten Menteri Pertahanan AS Jonathan Hoffman mengatakan, kedua pangkalan militer itu berada di Ain Al-Assad dan Irbil, Irak.
Sejauh ini belum ada serangan balasan dari militer AS terhadap Iran. Namun Teheran bersumpah akan melancarkan serangan ke Dubai Uni Emirat Arab dan Haifa Israel jika wilayah mereka dibom. Teheran juga mengancam akan menyerang daratan AS jika Washington melancarkan serangan balasan. Serangan Iran dilakukan sebagai balasan atas tewasnya seorang jenderal mereka di Baghdad Irak akibat diserang militer AS.
Lalu seperti apa respon Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas serangan dan ancaman Iran? Lewat akun Twitternya, Presiden Donald Trump menyebut segalanya baik-baik saja. Trump menulis, saat ini mereka sedang memeriksa dampak kerusakan dan korban akibat serangan tersebut. "Sejauh ini baik-baik saja. Kita memiliiki peralatan militer paling kuat dan lengkap di dunia. Saya akan membuat pernyataan besok pagi," cuit Trump.
Menyusul situasi yang kian tidak menentu, Badan Penerbangan Sipil Federal AS (FAA) mengeluarkan peringatan bagi awak penerbangan (NOTAM) agar tidak terbang melintasi wilayah Irak, Iran dan Teluk Persia. Sementara maskapai Singapore Airlines dalam rilisnya menyatakan, pesawat-pesawat mereka yang terbang dari dan ke Eropa telah menghindari wilayah udara Iran. Pihaknya juga terus memonitor situasi ini secara terus menerus dan melakukan perubahan jika diperlukan. CNN