Untuk mereka yang konsern pada bidang kecantikan, lapas juga menyediakan ruang salon. Di sini para warga binaan bisa belajar potong ramput, menyanggul, makeup, rias penganten hingga menicure dan pedicure. Tapi banyak juga warga binaan yang menyukai lukisan. Mereka di letakkan di ruang khusus untuk memberi guratan pada kanvas yang sudah disediakan. Hasl lukisannya tak kalah bagus dengan seniman profesional.
“Ada kekhawatiran dari saya dan teman-teman ketika akan keluar dari lapas. Kami tau lah pasti akan dijauhi keluarga dan teman. Apalagi mau cari kerja susah. Makanya saya sangat berterimakasih di sini saya di bekali keahlian. Saya bisa mengembangkan minta dan bakat saya. Semoga di luar nanti bisa bekerja dengan modal yang sudah diberi di lapas,” ungkap Rinjani warga binaan.
Tak hanya pembekalan berupa ilmu, para warga binaan juga mendapatkan uang dari hobi mereka selama di lapas. Ini menjadi modal mereka untuk memulai usaha ketika keluar dari lapas.“Saya inginnya anak-anak keluar dari sini ga susah. Masih bisa berkarya dan menghidupkan dirinya. Saya ga mau mereka melakukan tindakan yang melanggar hukum lagi hanya karena kesulitan dapat kerja ketika bebas,” kata Rafni Trikorianty Irianta.Asep Bar Bara/ Bandung, Jawa Barat