Tim Garuda Select ujicoba lawan 4 tim top Italia di bulan Januari 2020. Garuda Select akan menjajal kekuatan Juventus U-17, Inter Milan U-17, Torino U-17 dan Como U-17 dalam lawatannya ke Italia Januari 2020.
Skuat Garuda Select telah tiba di Italia sejak awal Januari 2020. David Maulana dkk menempuh perjalanan ribuan kilometer dari Birmingham, Inggris menuju Como, Italia untuk menjalani ujicoba bergengsi tersebut.
Menurut rencana tim asuhan duet pelatih Dennis Wise dan Des Walker melakukan persiapan menghadapi ujicoba bergengsi melawan 4 tim kuat dari kompetisi Serie A U-17 Italia, mulai dari Juventus, Inter Milan, Torino hingga Como.
Setelah tiba dari Inggris pekan lalu, Edgar Amping, Ridyan Taufiq dan kawan kawan menjalani sejumlah persiapan mulai dari faktor teknis seperti latihan, hingga faktor nonteknis seperti adaptasi cuaca dan lingkungan di Italia.
Mereka membutuhkan waktu untuk mengembalikan kondisi kebugaran fisiknya. Karena itu tim pelatih memutuskan tidak memberikan materi latihan terlalu berat kepada Bagus Kahfi dkk.
"Para pemain baru datang dan mereka butuh waktu untuk kembali menyesuaikan diri dengan lingkungan. Kami memutuskan untuk membiarkan mereka latihan yang tidak terlalu menguras fisik. Pertandingan semakin dekat jadi latihan difokuskan ke aspek taktis," kata Asisten Pelatih Garuda Select, Danny Holmes.
[caption id="attachment_266431" align="alignnone" width="900"] Tim Garuda Select Indonesia akan menghadapi 4 laga ujicoba melawan tim tim kuat Italia seperti Juventus, Intermilan, Torino dan Como Januari 2020. - PSSI.org[/caption]
Jadual pertandingan ujicoba terdekat Tim Garuda Select adalah menghadapi Torino U-17 pada Rabu, 8 Januari 2020 di Lascaris Field, Turin, Italia. Tim pelatih sudah mengantongi kekuatan lawan yang identik dengan permainan bertahan. Karena itu Subhan Fajri, Bagus Kahfi dkk harus mempelajari karakteristik Torino U-17 yang akan dihadapi di partai pertama.
“Dari segi tempo permainan mungkin agak sedikit lambat dibandingkan Inggris. Hal itu yang harus dihadapi para pemain selama berada di sini (Italia). Kami datang jauh-jauh ke sini untuk melihat bagaimana sepak bola dimainkan di Italia. Itu tujuan kami, untuk mempelajari hal baru,” kata asisten pelatih Garuda Select, Danny Holmes.
Karena itu semua pemain diminta untuk fokus mempelajari gaya permainan bertahan atau Catenaccio ala tim Italia, termasuk Torino. Mereka tidak dituntut untuk memenangkan pertandingan, namun hasil positif dari ujicoba lawan Torino U-17, akan menjadi bekal yang baik untuk menghadapi Juventus U-17 pada 16 Januari, melawan Inter Milan pada 22 Januari dan Como di laga terakhir 28 Januari 2019.
"Secara spesifik, kami tidak terlalu mengenal karakter bermain tim lawan. Kita tahu tim Italia tidak bermain dengan intensitas kecepatan seperti di Inggris. Namun, kualitas teknis bermain mereka yang harus diwaspadai oleh para pemain," tambah Danny Holmes.
Jajaran tim pelatih telah memberikan analisis kekuatan dan kelemahan calon lawan yang akan dihadapi Tim Garuda Select. Mereka meminta David Maulana dkk bisa menimba ilmu dan pengalaman bertanding lebih banyak setelah ujicoba melawan Tim Tim Italia.
Ujicoba ini juga menjadi pengalaman tambahan bagi tim pelatih. Holmes mengakui, ada sudut pandang lain yang bisa dipelajari tim pelatih dengan menghadapi tim-tim Italia.
"Saya sangat bersemangat menyambut pertandingan ini. Para pemain bisa belajar dari bagaimana lawan mereka bermain. Demikian pula untuk pelatih yang bisa menambah pengetahuan dan sudut pandang baru tentang sepak bola. Kita semua sama-sama belajar di sini," kata Holmes.