Raksasa otomotif Korea Selatan, Hyundai mengumumkan konsep mobil terbang bertenaga listrik. Hyundai juga menggandeng Uber guna mewujudkan taksi terbang. Hyundai mengumumkan konsep mobil terbang bukan di pameran otomotif atau dirgantara, melainkan di pameran elektronik di Las Vegas, Amerika Serikat pada Senin (6/1/2020).Mobil terbang rancangan Hyundai dapat terbang hingga sejauh 100 kilometer dengan kecepatan jelajah mencapai 290 kilometer per jam.Kepala Urban Air Mobility Hyundai, Jaiwon Shin mengatakan, dengan mobil terbang akan menjadi merupakan era baru terbukanya langit di berbagai kota dunia."Saya suka menyebutnya era baru bebas dari kemacetan," kata Shin.[caption id="attachment_266285" align="alignnone" width="900"] Kepala Urban Air Mobility Hyundai, Jaiwon Shin saat mengumumkan konsep mobil terbang dengan menggandeng Uber (Foto: Reuters)[/caption]Guna mewujudkan konsep mobil terbang, Hyundai menggandeng Uber, perusahaan aplikasi penyedia transportasi asal California, Amerika Serikat.Nantinya Hyundai yang memproduksi mobil terbang. Sedangkan Uber yang akan menyiapkan layanan taksi terbang.Uber berjanji akan mulai demo taksi terbang pada 2020 dan beroperasi komersial pada 2023. Ini juga sebagai bagian dari proyek yang menggandeng anak perusahaan Boeing, Aurora Flight Sciences."Kita bukan pabrik pesawat dan kita tidak tertarik terjun kesana. Sistem kerjasama kita berdasarkan kolaborasi dengan perusahaan terbaik seperti Hyundai, yang akan membuat taksi udara Uber yang aman dan dapat diandalkan," kata Kepala Uber Elevate Eric Allison.[caption id="attachment_266286" align="alignnone" width="900"] Taksi terbang Uber akan mulai beroperasi komersial pada 2023 (Foto: Reuters)[/caption]Hyundai sendiri telah membenamkan investasi lebih dari Rp21 triliun guna membangun pabriknya di Cikarang Indonesia. Belum dijelaskan secara rinci, pabriknya di Indonesia akan memproduksi jenis mobil apa saja,Namun dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi sebelumnya, pimpinan Hyundai mengungkapkan rencana mereka tentang perkembangan teknologi ke depan, mulai dari mobil listrik hingga mobil terbang. Reuters