Enam Kota di Dunia Akan Tenggelam. Jakarta Salah Satunya

Sungai Ciliwung Jakarta Foto BNPB (Foto : )

Enam kota di dunia diprediksi akan tenggelam di masa depan akibat pemanasan global. Salah satunya Jakarta. Setidaknya ada enam kota di dunia yang akan tenggelam di masa datang, karena Bumi kita terus berubah dan semakin panas. Es di kedua kutub Bumi terus mencair, sehingga volume air semakin bertambah. Sejumlah ilmuwan memprediksi bahwa sejumlah kota di dunia akan tenggelam akibat dari pemanasan global ini. Berikut daftar enam kota di dunia yang akan tenggelam:

Jakarta, Indonesia

Kota Jakarta diprediksi akan tenggelam di tahun 2050, dan bahkan bisa lebih cepat. Saat ini pun sebenarnya Jakarta sudah tenggelam 6,7 inci atau 17 cm per tahunnya. Disebutkan bahwa hingga 2013 permukaan tanah Jakarta sudah turun 40 meter dari semula, khususnya di wilayah Jakarta Utara. Penyebab utamanya adalah penggunaan air tanah melalui sumur bor yang berlebihan. Selain itu, para ilmuwan dalam penelitian di Laboratorium Propulsi Jet NASA di California memperkirakan, Jakarta juga akan terkena dampak peningkatan permukaan air laut setinggi 1,713 mm.

Houston, Amerika Serikat

Kota Houston di Amerika Serikat juga terus mengalami penurunan tanah dalam beberapa dekade terakhir. Sama seperti Jakarta, Houston juga terancam tenggelam karena proses pemompaan air tanah yang berlebihan. Hal ini menyebabkan perubahan tekanan dan volume tanah, sehingga tanah Houston cepat terkikis, hingga hancur ketika hujan atau badai melanda. Seperti yang terjadi di tahun 2017, saat Badai Harley menerjang. Badai itu merusak hampir 135 ribu rumah dan 30 ribu orang harus mengungsi. Setiap tahunnya, area Houston terus turun hingga 5 cm, bahkan di sebuah wilayah bernama Harris County, tanah sudah turun 3 meter sejak tahun 1920-an.

Beijing, China

Hasil studi di tahun 2016 menunjukkan bahwa tanah di Beijing turun hingga 10 cm per tahun di sejumlah area. Penyebab kondisi ini sama dengan yang terjadi dengan Jakarta dan Houston, yaitu menipisnya air tanah karena penyedotan berlebihan. Memang selama ini, Beijing sangat bergantung pada air tanah untuk memenuhi kebutuhan air bagi penduduknya., karena tidak memiliki banyak sumber air permukaan. Tanah Beijing semakin tidak stabil dan terus mengalami penurunan.

Bangkok, Thailand

Bangkok juga tak lepas dari ancaman tenggelam di masa depan. Saat ini, Bangkok tenggelam dalam kecepatan 1 cm per tahun, dan diperkirakan akan tenggelam sepenuhnya pada tahun 2030 mendatang. Peningkatan volume air laut menjadi faktor penyebab tenggelamnya Bangkok. Selain itu, tata ruang kota yang dinilai semrawut turut memperparah kondisi, karena air hujan yang turun tidak terserap dengan baik dan terjadilah banjir. Untuk mencegah hal ini, Thailand telah membangun taman seluas 11 hektar, dan dapat menampung hingga 1 juta gallon air hujan.

Alexandria, Mesir

Saat ini, pantai-pantai di Alexandria dikabarkan sudah mulai lenyap karena permukaan air laut terus mengalami kenaikan. Jika tidak segera diatasi, diperkirakan Laut Tengah akan meluap setinggi 2 kaki atau 0,6 meter pada tahun 2100. Di bagian wilayah Corniche Alexandria, gelombang air laut perlahan-lahan naik di garis pantai, dan ini akan mengancam kota bersejarah itu. Dilaporkan bahwa dengan kenaikan permukaan laut 0,5 meter saja, kota itu akan tenggelam, dan 8 juta orang harus mengungsi akibat banjir di Alexandria.

Dhaka, Bangladesh

Dhaka juga termasuk dalam 6 kota di dunia yang diprediksi akan tenggelam. Kota Dhaka di Bangladesh menghasilkan 0,3 persen emisi karbon yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Menurut New York Times, negara Bangladesh akan menghadapi konsekuensi terbesar dari kenaikan permukaan air laut. Lautan dapat membanjiri 17 persen dari tanah Bangladesh dan menggusur sekitar 18 juta warganya pada tahun 2050. Apalagi Kota Dhaka juga dilintasi oleh Sungai Padma yang mengalir langsung ke lautan.