Tinjau Waduk Pluit, Presiden Jokowi: Ini Alat Ngga Jalan?

Tinjau Wadu Pluit, Presiden Jokowi: Ini Alat Ngga Jalan? (Foto BPMI Setpres) (Foto : )

Beberapa unit alat berat di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Jumat (3/1) Pagi yang difungsikan untuk menangani banjir saat dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang tidak bekerja. Dimana, pengoperasian Waduk Pluit itu berada dibawah tanggungjawab Pemprov DKI Jakarta. Waduk Pluit selesai dibangun tahun 1973, sedangkan pompanya mulai dibangun tahun 1978 dan selesai 1984. Rehabilitasi terakhir selesai dilaksanakan tahun 2014.Presiden pada Jumat pagi itu secara mendadak meninjau Waduk Pluit, Jakarta Utara.Kepala Negara ingin memastikan semua alat penanganan banjir yang ada di Waduk tersebut berfungsi secara optimal.Berdasarkan keterangan dari Siaran pers Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi tiba di lokasi Waduk Pluit sekitar pukul 08.55 WIB, dan langsung mengecek ke lokasi dimana sejumlah alat berat bersandar di sisi Waduk Pluit.“Ini (alat) enggak jalan?” tanya Presiden kepada operator alat berat yang ada di lokasi. “Sedang off dulu Pak,” jawab salah seorang operator.Dan setelah berdialog sebentar dengan operator alat berat, Presiden yang datang hanya dengan dikawal oleh Paspampres langsung menuju salah satu rumah pompa Waduk Pluit.Selanjutnya Presiden Jokowi kembali berdialog dengan salah seorang petugas yang berada di lokasi sembari berkeliling rumah pompa.Mengetahui mesin pompa dalam kondisi baik, Presiden pun langsung berucap “bagus-bagus” dan mengacungkan jempolnya.Setelah kurang lebih selama 20 menit berada di sana, Presiden pun meninggalkan Waduk Pluit pada pukul 09.15 WIB.Tepat Dihubungi secara terpisah oleh Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa sidak Presiden tersebut merupakan langkah yang tepat.“Presiden tentunya ingin memastikan Waduk Pluit yang berfungsi sebagai tampungan sementara (polder) yang masuk dari Kali Cideng (termasuk Kali Pakin dan Kali Jelangkeng), anak Kali Ciliwung (Kali Besar) dan saluran drainase sekitarnya dapat beroperasi dengan normal,” kata Basuki.Selain itu, waduk ini dilengkapi dengan pompa yang fungsi utamanya pada saat kondisi banjir dan pasang air laut (rob), dimana air akan dipompa dari Waduk Pluit ke laut.Basuki juga menjelaskan bahwa tampungan Waduk Pluit adalah 3,29 juta m3 yang dilengkapi dengan 3 rumah pompa berkapasitas total 49 m3/detik.“Daerah yang dilayani Waduk Pluit seluas 2080 hektar, termasuk di dalamnya pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan (Monas, Pasar Baru, Mangga Dua, Duri, Kota, dll). Waduk Pluit menjadi bagian sistem tata air pada kawasan sekitar Istana,” ucap Basuki.