Viral, Ini Cerita Saat Dirut KAI Naik Rakit Tinjau Banjir

Viral, Ini Cerita Saat Dirut KAI Naik Rakit Tinjau Banjir (Foto Tangkap Layar Video Twitter) (Foto : )

Viral, cerita saat Dirut KAI naik rakit tinjau banjir dan sempat trending di jagat twitter dengan tagar #DirutKAI sejak Jumat (3/1/2020) pagi. Saat ditelusuri, ternyata tagar itu muncul karena banyaknya pengguna Twitter yang membagikan video dengan narasi bahwa Dirut KAI tengah menaiki rakit yang didorong oleh beberapa orang di tengah genangan banjir. Hingga Jumat siang, lebih dari 3.200 twit yang mengunggah dengan tagar #DirutKAI dan trending #DirutKAITwitter salah satunya akun yang mengunggah video itu adalah @landhes. "Nah ini video Pak Dirut KAI ... Sedang meninjau, apa dievakuasi, atau apa yah? Kayanya sih cetek banjirnya... Yah mungkin memang lagi ga enak badan #berpikirpositif #tapimasaiyasih pic.twitter.com/orh6i26Nxp"— Landhes Manuhara (@landhes) January 2, 2020 https://twitter.com/landhes/status/1212763621119234051 Sejumlah akun lainnya membagikan video lainnya dengan narasi beragam. Beberapa di antaranya mempertanyakan, mengapa Dirut KAI harus duduk di atas rakit, tak berjalan dengan beberapa orang lainnya karena air yang merendam tak terlalu dalam. Lantas bagaimana cerita sebenarnya dari video ini? Benarkah pria berbaju putih yang duduk di atas rakit adalah Dirut KAI? Saat dikonfirmasi awak media Jumat (3/1/2020), Vice President Public Relations PT KAI Yuskal Setiawan membenarkan bahwa sosok dalam video tersebut adalah Direktur Utama KAI Edi Sukmoro. Peristiwa yang terekam dalam video itu terjadi Kamis (2/1/2020), saat Dirut KAI melakukan peninjauan di Dipo Bukit Duri, di mana banjir masih merendam dengan ketinggian tidak merata. Namun, mengenai penilaian netizen terhadap apa yang terekam dalam video itu, menurut Yuskal, harus diluruskan. “Melihatnya jangan dari sisi itu. Tapi lihat keseluruhan bahwa ada titik yang kedalamannya 1,5 meter,” ujar Yuskal, Jumat (3/1/2020) siang. Ditambahkan Yuskal, banjir merendam cukup dalam sehingga peninjauan dilakukan dengan rakit. “Ada kedalaman 1,5 meter, apa bisa dengan jalan kaki? Kan harus pakai rakit. Itu kan potongan,” ujarnya. Yuskal juga mengatakan bahwa potongan video tersebut diambil saat rakit yang digunakan akan mulai berjalan. “Kan naiknya enggak langsung 1,5 meter. Masak naiknya langsung di 1,5 meter, keburu nyemplung dulu. Dari yang dangkal dulu untuk menggapai 1,5 meter,” jelas Yuskal. Yuskal mengatakan, peninjauan dilakukan karena Dipo KRL Bukit Duri terendam banjir sejak Rabu (1/1/2020) sehingga untuk memastikan proses normalisasi berjalan lancar perlu dilakukan pengecekan oleh Dirut langsung. Saat meninjau, Direktur Utama KAI Edi Sukmoro didampingi oleh Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia Wiwik Widyanti. Melihat kondisi yang ada, Edi lantas berdiskusi dengan jajaran KCL untuk mencari solusi agar Dipo Bukit Duri dapat berfungsi kembali. Edi juga memeriksa lokasi area los untuk mendapatkan gambaran langsung mengenai kondisi Dipo Bukit Duri, serta memeriksa perlengkapan pembuangan air seperti pompa, agar siap digunakan untuk membuang air yang menggenang. Banjir yang terjadi di Dipo KRL Bukit Duri ini sempat mengakibatkan KRL yang berada di sana dialihkan penempatannya ke Stasiun Manggarai, Depok, dan lokasi lainnya. Menurut Yuskal, banjir mulai surut pada Kamis sore. Lokasi Dipo KRL Bukit Duri memang berada dekat dengan Sungai ciliwung. “Lokasinya yang berada dekat dengan Sungai Ciliwung juga mengakibatkan Dipo Bukit Duri menjadi lokasi yang rawan banjir saat musim hujan tiba,” pungkas Yuskal.