Bebas, Ahmad Dhani Mantap Tetap Berpolitik

Ahmad Dhani bakal tetap terjun di dunia politik, bahkan 70% dirinya akan mengabdikan ke politik, 30% untuk musik dan akan tetap mendukung Probowo Subianto. Selepas dari LP Cipinang, Ahmad Dhani  tiba di kediamannya di jalan Pinang Emas, Pondok Indah Jakarta Selatan sekitar pukul 11:45 WIB dengan pengawalan super ketat.Sempat ricuh saling dorong saat pentolan Band Dewa 19 itu masuk ke dalam rumah, namun akhirnya bisa diredam oleh beberapa simpatisan yang mengawal Ahmad Dhani.Setelah suasana reda, 10 menit kemudian Ahmad Dhani keluar menggelar konferensi pers. Hanya dua pernyataan yang disampaikan Ahmad Dhani kepada  awak media yang meliput.Pertama, dia menyatakan berterima kasih terhadap orang yang melaporkannya hingga masuk penjara, sebab selama dalam tahanan Ahmad Dhani mengaku semakin bersyukur." Saya cuma mengeluarkan 2 kalimat saja, yang pertama bahwa selain keluarga saya, penjara itu adalah anugrah terbaik dari AllahSWT" ucap Ahmad Dhani."jadi saya mengucapkan terima kasih kepada pelapor, mengucapkan terima kasih kepada bapak polisi, jaksa dan hakim yang sudah membuat saya terpenjara, karena menurut saya selama 11 bulan ini adalah sebuah anugrah yang luar biasa""Jadi tolong sampaikan kepada pelapor, saya Ahmad Dhani berterima kasih sekali kepada mereka semua karena sudah membuat saya di penjara" sambungnya.Pernyataan kedua dari Ahmad Dhani soal kiprahnya di dunia politik. Dia menegaskan bakal tetap terjun di dunia politik, bahkan 70% dirinya akan mengabdi ke politik, 30% untuk musik dan akan tetap mendukung Probowo Subianto."Yang kedua, langkah saya kedepan, saya tetap dalam dunia politik mendukung bapak Prabowo di masa yang akan datang" tuturnya.Meski saat ini Prabowo sudah berada di jajaran pemerintahan sebagai Menteri Pertahanan, namun Ahmad Dhani menjawab tegas ketika terlontar pertanyaan dari awak media terkait apakah ia juga akan ikut bergabung juga ke jajaran pemerintah?"Saya akan timbul tenggelam bersama rakyat" jawab Ahmad Dhani sambil meninggalkan wartawan. Sudarmanto Dan Handi Febrian | Jakarta