Bripda Derustianto Tewas, Diduga Dianiaya Rekan Sesama Polisi

Bripda Derustianto Tewas, Diduga Dianiaya Rekan Sesama Polisi (Foto : )

Bripda Derustianto Hadji Ali, anggota Direktorat Samapta Polda Gorontalo, meninggal dunia, diduga dianiaya oleh rekan sesama polisi di dalam kamar barak Polda Gorontalo. Suasana duka masih menyelimuti keluarga Bripda Derustianto Hadji Ali, anggota Direktorat Samapta Polda Gorontalo. Pihak keluarga menduga anaknya tewas dianiaya oleh rekan sesama polisi. Baca juga: Polda Gorontalo: Dua Polisi Jadi Tersangka Kasus Tewasnya Bripda Derustianto Begini Kronologi Penganiayaan 2 Polisi Terhadap Bripda Derustianto Hingga Tewas Sugiarto Hadji Ali, ayah Bripda Derustianto, mengungkapkan kecurigaannya berawal saat memandikan jenazah putranya menemukan luka memar di bagian dada, wajah dan belakang kepala anaknya. Sedangkan informasi yang diterima, anaknya meninggal dunia karena terjatuh ke selokan di Polda Gorontalo pada Kamis (5/12/2019) “Disini memang memar (sambil menunjukkan hidung, sekitar mata kanan dan kepala belakang). Saya bercerita dengan keluarga kok kenapa dadanya begitu biru, bagian bawah (perut) merah biasa. Kalau dia jatuh pasti hanya wajahnya yang rusak,” jelas Sugiarto. [caption id="attachment_262858" align="alignnone" width="900"] Ibu korban menunjukkan seragam Alm. Bripda Derustianto Hadji Ali.(Foto: ANTV/Kadek Sugiarta).[/caption] Lebih lanjut ia menjelaskan dirinya bersama keluarga, lalu melaporkan temuan tersebut ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Gorontalo dan meminta agar dilakukan pengusutan penyebab anaknya tewas. Sebelum meninggal dunia, menurut Sugiarto, putranya lulusan pendidikan Bintara 2018 tersebut sering cerita kepada kerabat dan sepupu bahwa dirinya sering dianiaya oleh senior di Polda Gorontalo. Mohammad Rifki Mohi, pengacara Sugiarto, menuturkan berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan dirinya bersama keluarga korban, diduga kuat Bripda Derustianto Hadji Ali meninggal dunia akibat penganiayaan yang terjadi di dalam kamar barak Polda Gorontalo. Ia melanjutkan, aksi penganiayaan atas perintah seorang oknum senior korban. Kejadian tersebut disaksikan oleh sejumlah rekan satu angkatan dengan korban di Kepolisian. Kini pihak keluarga masih menunggu hasil penyelidikan aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Gorontalo. Kadek Sugiarta | Gorontalo