Antusias Ratusan Fighter Ikut Audisi One Pride MMA di Samarinda

Antusias pencinta Mixed Martial Art (MMA), padati audisi road to one pride 2020 di aula Hotel Atlet Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur. Ratusan peserta ini, umumnya kali pertama mengikuti audisi dan tidak hanya dari Kalimantan saja namun luar pulau kalimantan ikut dalam audisi tersebut. Antusias para fighter antri untuk mendaftarkan diri, ikut dalam audisi yang digelar oleh Komite Olahraga Beladiri Indonesia yang bekerjasama dengan Hati Borneo MMA dan tvOne. Bertempat di aula Hotel Atlit Stadion Sempaja Samarinda, para fighter tidak hanya dari kaum adam semata, namun kaum hawa pun terlihat antusias  ikut mendaftar yang dibuka untuk umum dan gratis. Usai pendaftaran para peserta mengikuti arahan dari pengurus, tim juri dan promotor serta dibuka perwakilan pemerintah provinsi Kalimantan Timur dan dihadiri oleh pengurus KONI provinsi Kalimantan Timur. Dalam audisi tersebut para peserta diperiksa kesehatannya untuk mengikuti tes berikut seperti tes teknik striking dan teknik grappling yang dinilai langsung oleh para juri yang profesional seperti Ketua Dewan Juri, Max Metino dan dewan juri lainnya diantaranya Linson Simanjuntak dan tim wasit David Stroom. Dari 112 peserta yang ikut dalam audisi tersebut, lima peserta tidak mendapat rekomendasi dari tim dokter untuk mengikuti tes audisi berikutnya. Salah satu peserta asal kota Samarinda menuturkan bahwa kesempatan besar bisa ikut dalam audisi tersebut, dan berharap terus berlanjut agar bakat para atlet dapat tersalurkan tidak harus berangkat ke jakarta untuk ikut audisi. Sementara perwakilan fighter dari luar pulau Kalimantan ingin membuktikan dan membawa nama baik daerah asalnya, dalam ajang MMA, yang di gelar oleh KOBI dengan target menang. Promotor Hati Borneo MMA, Adnan Sulaiman dan perwakilan pengurus KOBI Pusat, Hari Raharjo menuturkan bahwa kegiatan ini  wujud pencarian bakat atlet yang cinta dengan beladiri MMA, yang akan disaring menjadi fighter nasional dan Internasional. Usai tes teknik striking dan teknik grappling, para peserta mengikuti sesi tes berikutnya yakni tes sparing, yang langsung dipraktekkan oleh masing masing peserta. Asho Andi Marmin | Samarinda, Kalimantan Timur