Sebanyak 3.266 jiwa dari 808 kepala keluarga di empat jorong atau dusun terisolasi. Warga jorong Sungai Pangkua, Kandang Baniah, Sungai Binuang dan Batang Lolo Panduang di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh terjebak. Mereka tidak ada akses ke luar dusun. Apa sebab? Banjir! Akibatnya jembatan penghubung sepanjang 60 meter runtuh. Empat kali sudah hal ini terjadi. Terakhir pada Jumat dini hari 13 Desember 2019. Sedikitnya 3.266 jiwa dari 808 kepala keluarga harus terisolasi.[caption id="attachment_260161" align="alignnone" width="900"] Foto: Wahyudi Agus | ANTV[/caption]Ada jalan alternatif untuk keluar dusun namun warga harus memutar arah sangat jauh. Jaraknya diperkirakan 20 kilometeran.Saat banjir pertama, jembatan itu sudah ambruk. Jumat dinihari lalu menjadi tambah parah. Jembatan ini sangat vital. Menyangkut akses ribuan warga dan pelajar untuk beraktifitas. Juga karena menghubungan empat desa dan sebagai akses empat sekolah serta satu kantor, yaitu SMA, Tsanawiyah, dua sekolah dasar dan Kantor Urusan Agama.[caption id="attachment_260162" align="alignnone" width="900"] Foto: Wahyudi Agus | ANTV[/caption]Muzni Zakaria, Bupati Solok Selatan mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan sudah membuat surat pinjaman jembatan bayle atau darurat kepada Dinas Pekerjaan Umum di Padang namun hingga kini belum terealisasi. Wahyudi Agus | Solok Selatan, Sumatera Barat