Ini Bukti Al-Quran Sangat Memuliakan Bunda Maria

Ini Bukti Bahwa Al-Quran Sangat Memuliakan Bunda Maria (Foto : )

Kisah Kelahiran Maryam Kisah kelahiran Bunda Maria atau Maryam pun istimewa. Sebelum kelahiran Maryam, ayahnya Imran dan ibunya telah lama menikah namun belum dikaruniai anak. Siang malam mereka berdoa dan memohon kepada Allah untuk diberikan keturunan, hingga akhirnya istri Imran pun hamil pada usia yang cukup tua. Imran dan istrinya begitu bahagia dengan kabar ini, namun sayang belum sempat melihat buah hatinya lahir ke dunia, Imran sudah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.Ibu Maryam merawat putrinya seorang diri dengan sangat baik, hingga pada suatu malam ia mengantarkan anaknya itu ke rumah suci (Baitul Maqdis). Ibu Maryam menyerahkan anaknya untuk mengabdi di jalan Allah sesuai janji yang ia dan suaminya pernah ucapkan. Maryam kemudian diserahkan dibawah pengasuhan sang paman, Nabi Zakariya. Nabi Zakariya pun merawat Maryam dengan sangat baik, layaknya anak kandung. Dari hari ke hari Maryam tumbuh menjadi wanita cantik yang mulia dan berbudi pekerti luhur.Dalam surat Ali Imran diceritakan bahwa Maryam dikarunia keistimewaan tertentu. Setiap Nabi Zakariya memasuki “Mihrab” atau tempat berdoa dimana Maryam mengasingkan diri untuk beribadah, ia akan menemukan makanan disisi Maryam. Zakariya berkata: ”Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?”. Maryam menjawab: “Makanan itu dari sisi Allah”.

"Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.” (QS Ali Imran:37) Maryam Ibu Nabi Isa Bunda Maria atau Maryam adalah seorang perempuan yang taat, sabar dan selalu bertakwa kepada Allah. Karena keataannya itulah kemudian Allah memilihnya untuk menjadi ibu dari Nabi Isa. Namun Maryam mengandung Nabi Isa tanpa seorang suami, melainkan Allah tiupkan ruh Nabi Isa ke dalam rahimnya.

"dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-KitabNya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat.”(QS at-Tahrim:12) Saat mengandung Nabi Isa, Maryam mendapatkan tuduhan dusta dari kaum Bani Israel, mereka menuduh bahwa Maryam telah berzina. Dengan tegar Maryam menghadapi cobaan itu. Ia pun menyendiri ke suatu tempat di sebelah timur, dan berjuang sendiri dari sakitnya melahirkan. Namun Allah senantiasa menolongnya, dan menyelamatkannya saat melahirkan. Maryam akhirnya melahirkan Nabi Isa, salah satu dari lima nabi dan rasul utama yang memiliki kedudukan yang tinggi dan mulia.