Joy Octaviano: Si Johan yang Jago Bela Diri

Penggemar sinetron terbaru Antv berjudul Api & Cinta tentu tidak asing lagi dengan tokoh Johan. Johan yang merupakan musuh bebuyutan dari sang tokoh utama Iqbal diperankan oleh Joy Octaviano. Kepada antvklik Joy pun menuturkan proses keterlibatannya dalam sinetron Air & Api. Sebelumnya ia mengaku ditawari oleh pihak Production House yakni Verona Pictures untuk membintangi sinetron terbaru mereka. Setelah mengetahui jalan ceritanya, tidak butuh waktu lama ia pun langsung mengiyakan tawaran itu. "Spesialnya untuk judul yang ini sih satu, disini banyak karakter yang baru, fresh. Ceritanya yang aku beberapa kali jalan sinetron yang memang genrenya action, drama, tapi konfliknya itu disini beda, konfliknya seru, konfliknya muter. Terus diselingi fighting, cinta segitiga, terus jadi setiap karakter di sinetron ini tuh punya tujuan," terang Joy. Sebagai musuh dari tokoh utama yang diceritakan jago bela diri, Joy pun dituntut melakukan banyak adegan laga di sinetron ini. Untungnya, Joy mengaku dirinya memang sudah hobi bela diri sejak kecil. "Kalau aku hobi dari dulu sih. Dari SD-SMP itu taekwondo, terus udah lama ga bela diri yah sampai akhirnya udah gede tuh. terakhir muay thai, BJJ (Brazilian Jiu Jitsu) boxing sih cuma buat olahraga, buat exercise aja," ucapnya. Berkat kemahirannya dalam olahraga bela diri, hingga saat ini Joy menyebut dirinya belum memerlukan pemain pengganti saat melakukan adegan laga. Joy pun mengaku bersyukur karena sang sutradara memberikan kebebasan untuk mengeksplorasi gerakan bela dirinya agar tidak monoton. "Gerakan apa gimana tuh kita eksplor terus. Ah kemarin kita udah gini nih, ganti," ujarnya. Joy menambahkan, dalam sinetron ini semua pemain memang dituntut untuk bermain secara maksimal. Karenanya meski bertabur bintang muda, sinetron ini merupakan tontonan menarik yang dapat dinikmati masyarakat. "Jadi kalau kalian mau nonton sinetron yang seru banget, semuanya ada, lengkap, terus pemainnya main dengan hati, ya nonton sinetron Api & Cinta," himbaunya. Alfia Sudarsono-Bambang Suprianto | Jakarta