Ganda Campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari harus puas mendapat medali perunggu Indonesia setelah di semifinal dikalahkan pasangan asal Malaysia lewat pertandingan tiga set. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari mempersembahkan satu medali perunggu nomor perorangan ganda campuran SEA Games 2019. Mereka meraih perunggu setelah kalah di semifinal dari Goh Soon Huat/Lai Shevon Jamie (Malaysia). Rinov/Mentari kalah 21-18, 11-21, 22-24 dalam 49 menit.Peluang all Indonesian final di sektor ini pun harus tertutup. Sebelumnya pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sudah lolos ke final dengan mengalahkan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia).
“Seharusnya tadi kami punya kans besar untuk all Indonesian final. Kalau dibilang puas, pastinya belum. Tapi kalau bicara target sudah terpenuhi. Dari awal kami inginnya yang penting mendapat medali dulu,” kata Rinov Rivaldy saat ditemui di Muntinlupa Sports Compelx, Filipina.Membuka game pertama, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang sempat tertinggal, berhasil menyusul lawan dan memenangkan pertandingan.Tapi di game berikutnya, Rinov/Mentari tak bisa banyak berkata. Mereka seolah terkendali lawan, sehingga akhirnya harus kalah 11-21.
“Awal main mereka nggak enak. Kami mencoba mengontrol game pertama, kami banyak dapat poin di situ. Di game kedua arah anginnya berbeda. Di pembukaan, terutama saya, banyak melakukan kesalahan. Saya belum ketemu feelnya dengan lapangan yang sebelah sini,” kata Mentari.Pada game pamungkas, Rinov/Mentari yang ketinggalan 7-14 berhasil menyusul menjadi 13-14 dan 17-17. Rinov/Mentari kemudian kembali tertinggal di poin-poin akhir dengan 18-21.Pasangan Indonesia ini sempat berusaha merebut kemenangan dan terlibat tiga kali setting point. Sayang akhirnya satu buangan bola dari Rinov harus terlempar keluar bidang permainan. Rinov/Mentari pun kalah 22-24.
“Game ketiga tadi kami komunikasi. Bola-bola yang saya nggak enak, diambil sama Rinov. Dari situ kami bisa mengejar poin lawan. Tapi akhirnya kurang beruntung saja,” ucap Mentari.“Di poin-poin kritis saya melakukan kesalahan fatal. Saat sudah unggul saya servis nyolong ternyata out. Tapi juga tipis sih sebenarnya. Kami kurang hoki,” Rinov.
Baca Juga :