Juri MMA One Pride Gelar Coaching Clinic Kick Boxing

COACHING KLINIK MMA. (Foto : )

Salah satu wasit juri MMA one pride tvone Lafran Arse Jamaludin, dalam sepekan ini menggelar seminar dan coaching clinic kick boxing, yawara ju jutsu, budok ai dan senshi Indonesia,  di Banguntapan Hall, Banguntapan Bantul, Yogyakarta. Seminar dan coaching clinic menghadirkan sensi jacques dari Belanda master UFW Boxing 45 yang juga instruktur dan senpai joost rogier van veld. Keduanya master kick boxing dari Belanda.  Penayangan acara MMA one pride di tvone ternyata berdampak semakin memasyarakatkannya olahraga beladiri tersebut. Terbukti di Banguntapan Bantul Yogyakarta, secara rutin digelar seminar dan coaching clinic. Acara yang digelar oleh salah satu wasit, juri MMA one pride di tvone Lafran Arse Jamaludin mendapatkan respon yang luar biasa dari masyarakat. Dalam sepekan ini, puluhan peserta dari berbagai organisasi seni beladiri mengikuti seminar dan coaching clinic kick boxing yawara jujitsu di Banguntapan Hall, Banguntapan Bantul Yogyakarta. Pekan ini menghadiri dua instruktur dari Belanda, yakni sensi Jacques dari Belanda master UFW Boxing 45 yang juga instruktur dan senpai Joost Rogier van Veld. Kedua instruktur ini mengajarkan gerakan- gerakan dalam yawara ju jutsu kepada para peserta. Gerakan - gerakan yang diajarkan dari gerakan dasar yang paling mudah serta gerakan - gerakan mematikan, yang bisa digunakan untuk membela diri. Peserta coaching clinic ini tidak hanya dewasa, anak  - anak dan kaum perempuan pun ikut ambil bagian. Sebab gerakan seni beladiri ini sangat bermanfaat untuk menjaga diri dari kejahatan di jalanan selain untuk olahraga. Lafran Arse Pane mengatakan, dalam seminar dan coaching clinic kali ini menghadirkan instruktur dari Belanda yang mengajarkan seni bela diri budokai, senshi Indonesia, yawara dan ju jutsu serta kick boxing. Diharapkan dengan mendatangkan dua master dari Belanda, maka wawasan atlet Indonesia semakin luas. Sementara itu, sensi Jacques van Roosmalen mengatakan, bahwa kami mengajarkan senpai, senshi, kick boxing, ju jutsu. Untuk senshi kita membawa kembali ke Indonesia dan serasa di rumah.  Hal yang sama disampaikan senpai Joost Rogier van Veld yang mengatakan, dalam acara ini kita saling berbagi ilmu dan bekerja sama. Acara coaching clinic seperti ini akan terus digelar seiring semakin besarnya minat masyarakat untuk belajar berbagai macam seni bela diri. Santosa Suparman | Bantul, Yogyakarta