Ari Ashkara baru setahun menjabat sebagai Direktur Utama Garuda. Namun sederet kehebohan terjadi selama masa kepemimpinannya. I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra alias Ari Ashkara menjabat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia sejak 12 September 2018 menggantikan Pahala Mansury. Ari yang ternyata sekampus dengan Presiden Jokowi di UGM, ditunjuk langsung oleh Menteri BUMN Rini Soemarno guna memperbaiki keuangan Garuda yang merugi. Bagi pria kelahiran 13 Oktober 1971 ini Garuda Indonesia bukanlah tempat yang asing baginya. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko di perusahaan penerbangan pelat merah itu. Namun selama masa kepemimpinannya, sederet kehebohan terjadi di Garuda Indonesia. ini dia:
Jadi Presiden Soekarno
Dalam peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-74, Kantor Pusat Garuda Indonesia, Tangerang, Banten (17/8/2019) menggelar upacara dengan nuansa berbeda. [caption id="attachment_256986" align="alignnone" width="900"]Youtuber Dipolisikan
Postingan Rius Vernandez, seorang Youtuber tentang menu makanan ditulis tangan di kelas bisnis penerbangan Garuda Indonesia rute Sydney-Denpasar pada Juli lalu, telah membuat pihak Garuda meradang. Rius bersama kekasihnya sempat dipolisikan oleh anggota serikat pekerja maskapai pelat merah ini karena pencemaran nama baik. Sementara manajemen Garuda mengeluarkan edaran larangan mengambil foto dan video dalam pesawat. [caption id="attachment_256989" align="alignnone" width="900"]Memoles Laporan Keuangan
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Garuda Indonesia pada 24 April 2019, perusahaan mengumumkan sepanjang 2018 telah mencetak laba bersih 809.840 dollar AS. Angka tersebut melonjak tajam dari 2017 yang mencatat rugi 216,58 juta dollar AS. Namun dua komisarisnya menolak menandatangani laporan keuangan itu karena dianggap tidau sesuai dengan kaidah pernyataan standar akuntansi keuangan. Ini karena manajemen Garuda Indonesia mengakui pendapatan dari Mahata sebesar US$ 239.940.000, yang di antaranya sebesar US$ 28.000.000 merupakan bagian dari bagi hasil yang didapat dari Sriwijaya Air. Padahal, uang itu masih dalam bentuk piutang, namun diakui perusahaan masuk dalam pendapatan. [caption id="attachment_256990" align="alignnone" width="900"]Penyelundupan Harley dan Sepeda Brompton
Aparat Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta menemukan sepeda motor Harley Davidson dalam keadaan terurai dan sepeda lipat Brompton dalam pesawat baru Garuda, Airbus A330-900 neo. Barang-barang itu diduga dibawa secara ilegal ke Indonesia karena tidak dilaporkan ke Bea Cukai dan membayar pajak. Awalnya pihak Garuda menyebut kedua barang itu milik karyawan yang ikut dalam serah terima pesawat di Perancis. [caption id="attachment_256991" align="alignnone" width="900"]Baca Juga :