Kendalikan Pikiran Monyet Anda Jika Ingin Bahagia

Kendalikan Pikiran Monyet Anda Jika Ingin Bahagia (Foto : )

Pikiran monyet atau “monkey mind“ adalah sebuah istilah untuk menggambarkan pikiran yang tidak tenang, gelisah, berubah-ubah, membingungkan, dan tak terkendali. Tahukah anda bahwa setiap hari kita bisa memproduksi hingga 50 ribu jenis pikiran dengan topik yang beragam? Walaupun sebagian pikiran yang muncul berkisar pada topik yang sama, namun angka ini bisa dibilang fantastis. Pikiran kita seolah bergerak liar dari satu pikiran ke pikiran lainnya. Dalam tradisi Budha, kondisi seperti ini dikenal dengan istilah pikiran monyet atau “monkey mind”. Pikiran monyet atau “monkey mind“ adalah sebuah istilah untuk menggambarkan pikiran yang tidak tenang, gelisah, berubah-ubah, membingungkan, dan tak terkendali. Ibaratnya seperti monyet yang melompat-lompat dan bergelantungan dari satu cabang ke cabang lainnya, dari satu pohon ke pohon lainnya. Cabang pohon dan monyet merepresentasikan pikiran atau emosi manusia yang mencari perhatian. Layaknya monyet yang bergelantungan dari satu cabang ke cabang lainnya, kita melepaskan satu pikiran hanya untuk melompat ke pikiran lainnya. Kondisi dalam keadaan pikiran monyet, membuat pikiran timbul tenggelam, dan dapat membawa kita pada kondisi emosi yang tidak menguntungkan seperti kegelisahan, ketakutan, dan bahkan kemarahan. Jika terus terperangkap dalam kondisi pikiran monyet, pada akhirnya manusia akan sulit untuk mewujudkan kebahagiaan. Lalu bagaimana cara mengendalikan pikiran monyet tersebut? Pahami bahwa pikiran monyet bisa dikontrol Untuk dapat mengendalikan pikiran monyet, pertama kali anda harus memahami bahwa pikiran bisa dikontrol. Bahwa kita yang seharusnya mengontrol setiap pikiran yang muncul. Salah satu cara untuk mngontrol pikiran adalah dengan menerapkan konsep “stop” dan tarik nafas. Ketika pikiran liar muncul, sadari dan segera hentikan, kemudian bernafaslah secara tenang dan perlahan. Dengan mengatur nafas, anda seolah membuat jarak dari pikiran liar anda, sehingga pikiran lebih mudah dikontrol. Latihan Pernafasan atau Pranayama Latihan pernafasan yang tenang dan mendalam dipercaya mampu mengendalikan pikiran. Saat latihan pernafasan atau pranayama, kita diajak memperhatikan setiap nafas masuk dan nafas keluar. Latihan pernafasan membuat tubuh lebih rileks sehingga dapat mengurangi stres pada tubuh. Saat bernafas secara mandalam, tubuh akan mengirimkan pesan kepada otak untuk membuat pikiran jadi lebih tenang. Dalam kondisi tenang, otak dapat mengirim pesan yang sama ke tubuh untuk mengatur detak jantung, pernafasan dan tekanan darah, agar berada pada kondisi terbaik.

Setiap emosi terkait dengan pernafasan. Jika kamu mengubah ritme pernafasan, maka kamu bisa mengatur emosimu. (Sri Sri Ravi Shankar) Meditasi Meditasi adalah istirahat sepenuhnya pada apa saja yang terjadi saat ini. Dengan berlatih meditasi kita akan membiasakan pikiran, dari pikiran-pikiran monyet yang melompat ke sana ke mari, menuju pikiran singa yang tenang dan terkendali. Pada hakikatnya memang pikiran kita bergelombang turun naik, dan dengan ketekunan latihan meditasi akan membuat gelombang semakin lama semakin halus. Soal pengaruh meditasi terdadap kedamaian dan kebahagiaan sudah banyak dibuktikan oleh banyak sekali yogi (praktisi yoga) selama ribuan tahun.

Meditasi membantu kita menghilangkan kemarahan, kecemasan, depresi, dan ketakutan. (BUDHA)  Fokus Pada Momen Saat Ini Fokus pada momen saat ini artinya belajar tentang kesadaran penuh akan diri dan lingkungan di sekitar anda. Jika kita berfokus pada saat ini, kehidupan kita akan terus-menerus diperbarui. Saat ini adalah waktu terpenting dalam hidup kita, satu-satunya waktu yang abadi. Masa lalu sudah berlalu, sementara masa depan masih menjadi sebuah misteri. Fokus pada momen saat ini sangat efektif dalam mengurangi stres dan mengontrol pikiran.

Tidak ada kesempurnaan yang melebihi kesempurnaan saat ini. (Dari Puisi “Song of MySelf” Karya Walt Whitman) Berlatih Yoga Dalam filosofi yoga disebutkan bahwa pikiran monyet adalah pikiran yang terpisah dari tubuh dan terdistraksi dari momen saat ini. Berlatih yoga akan memberikan kesempatan pada kita untuk kembali terhubung dengan diri sejati. Saat melakukan latihan yoga, kita diajarkan untuk menyelaraskan setiap gerakan dengan nafas yang teratur. Sinkronisasi antara gerakan yoga asana dan pernafasan inilah, yang kemudian menciptakan keseimbangan antara tubuh, pikiran dan jiwa.

Hanya ada satu kuil di alam semesta…dan itu adalah tubuh manusia. (Thomas Carlyle) Bersyukur Memulai hari dengan rasa syukur merupakan landasan yang kuat untuk menjalani aktifitas setiap hari. Bersyukur mengajarkan kita untuk berfokus pada ha-hal positif dan mengabaikan hal-hal negatif. Penelitian membuktikan bahwa semakin kita fokus dengan hal positif di hidup kita, makan semakin jelas arah hidup yang kita pilih. Lambat laun berpikir positif akan melatih otak untuk terus menemukan hal-hal positif di dalam hidup.

Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu. (Al Quran, Surat Ibrahim Ayat 7)   Sumber:

  1. Miracle of Mindfulness - Thich Nhat Hanh, Rider Publishing, 2008
  2. Pencerahan dalam Perjalanan - Gede Prama, Gramedia Pustaka Utama, 2010
  3. Silence - Thich Nhat Hanh, Unified Buddhist Church, 2015
  4. The Yoga Sutra of Patanjali - Sri Swami Satchidananda, Integral Yoga Publications, 2012