Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Baru, Polda Siap Hadapi Kejahatan Global

Kapolda NTT Irjen Hamidin Foto Aprianto Nugroho (Foto : )

Labuan Bajo sudah ditetapkan pemerintah sebagai salah satu destinasi wisata baru di negeri ini. Polda NTT juga bersiap menangani kejahatan skala global.

Kapolda NTT Irjen Hamidin mengatakan, penetapan Labuhan Bajo sebagai destinasi wisata baru Indonesia  tentunya akan berdampak, termasuk kemungkinan tindak kejahatan.  Karena itu Polda NTT harus bersiap menangani-kejahatan dengan skala global.

Mantan Deputi Penindakan BNPT ini mengatakan, persiapan yang sudah dilakukan antara lain menekankan satuan reserse untuk memperdalam kemampuan teknis.

Jika sebelumnya, reserse hanya menangani kejahatan konvensional, kini ditingkatkan untuk menangani kejahatan transnasional, seperti skimming.

"Misalnya saat ini kita sedang menangani kasus skimming yang dilakukan oleh orang asing di Labuan Bajo. Artinya kami harus mengantisipasi kasus-kasus serupa. Juga narkoba kami antisipasi." kata Hamidin.

Selain soal skimming, isu lingkungan juga menjadi perhatian Polda NTT. Bahkan Hamidin telah memerintahkan jajarannya untuk mempelajari 54 spot menyelam.

Sementara dari sisi pencegahan, dilakukan dengan mengidentifikasi secara menyeluruh orang-orang yang berkunjung ke NTT, khususnya ke Labuan Bajo.

Polda NTT juga akan membantu memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD).  Hamidin tak ingin Pemda setempat tak mendapatkan imbas dari wisata baru ini.

Dicontohkannya, seperti ada kasus di Bali yang banyak paket, dimana tiket, transportasi lokal, hotel, restoran sampai belanja lokal sudah dilakukan biro perjalanan wisata melalui satu tempat saja. Imbasnya daerah sekitar tak mendapat apa-apa.

Aprianto Nugroho I Nusa Tenggara Timur