Jokowi Soal Usulan Presiden Tiga Periode: Ada yang Cari Muka

jokowi foto Twitter (Foto : )

Presiden angkat bicara soal usulan presiden tiga periode. Menurutnya, mereka yang mengajukan usulan itu hanya ingin mencari muka saja. Presiden Joko Widodo mengatakan, pihak-pihak yang mengusulkan amandemen UUD 1945 dengan mengubah masa jabatan presiden hanya ingin mencari muka."Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. Itu satu ingin menampar muka saya, kedua ingin mencari muka, ketiga ingin menjerumuskan, itu saja," kata Jokowi.Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, sudah disampaikan bahwa dirinya adalah produk dari pemilihan langsung."Saat itu ada keinginan untuk amandemen  (UUD 1945). Jawaban saya, apakah bisa amandemen dibatasi? Untuk urusan haluan negara, jangan melebar kemana-mana," tegas Jokowi.Dengan kondisi ini, Jokowi memilih untuk tidak perlu dilakukan amandemen UUD 1945."Jadi, lebih baik tidak usah amandemen. Kita konsentrasi saja ke tekanan-tekanan eksternal yang bukan sesuatu yang mudah untuk diselesaikan," katanya lagi.Sebelumnya, Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid mengungkapkan adanya wacana perubahan masa jabatan presiden dan wakil presiden terkait amandemen UUD 1945.Ini berarti amandemen tidak hanya sebatas usulan menghidupkan kembali Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).Sementara, Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PPP Arsul Sani mengungkapkan, usulan perubahan masa jabatan presiden datang dari anggota DPR RI Fraksi Nasdem, salah satu partai pendukung Jokowi.Sementara Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany mengusulkan,  masa jabatan presiden selama tujuh tahun, tapi hanya dibatasi untuk satu periode. Sumber: Antara