Ironisnya meski sudah memakan korban jiwa, para pelaku menulis via aplikasi whatsapp, merasa bangga dan akan mencari korban lagi. Delapan tersangka ini diamankan lima belas menit, setelah polisi mendapat laporan tawuran antar dua geng motor di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.Masing-masing pelaku ditangkap di kawasan berbeda di Jakarta Utara. Lantaran ingin terkenal geng motor dengan nama VDM ini, menganggap keributan yang dilakukan dianggap bagian dari hiburan.Tidak hanya itu saja, sungguh ironis jika keributan dengan lawannya sudah memakan korban mereka ramai dalam percakapan whatsapp hal ini harus diteruskan, artinya meski sudah memakan korban jiwa dari lawan, mereka dengan bangga akan terus mencari korban lagi lantaran geng motornya ingin dikenal.Polisi menyita sejumlah senjata tajam seperti, celurit yang digunakan para pelaku membacok korban. Dua telepon genggam pelaku dan pakaian korban yang sudah berlumur darah.Sementara para pelaku dijerat pasal 170 KUHP, ayat dua dengan ancaman maksimal dua belas tahun penjara. Novi Zakaria | Jakarta Utara
Ironis! Tawuran Maut Geng Motor di Sunter, Tewaskan Lawan Dianggap Hiburan
Selasa, 26 November 2019 - 19:10 WIB
Baca Juga :