Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, melepas ekspor perikanan senilai Rp1,79 triliun di pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya. Ekspor dengan tujuan 43 negara dengan komoditi hasil budidaya maupun tangkapan ini untuk mendorong industrialisasi di bidang kelautan dan perikanan Dalam rangka mendorong industrialisasi sektor kelautan dan perikanan, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo melepas ekspor komoditi perikanan senilai 137,6 juta dollar atau setara dengan Rp1,79 triliun di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya.[caption id="attachment_252184" align="alignnone" width="900"] Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat pelepasan ekspor raya perikanan di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya(Foto: ANTV/ Zainal Azhari)[/caption]Komoditi yang dikemas dalam 1004 kontainer ini berasal dari 238 UPI, dengan tujuan 43 negara antara lain Amerika Serikat, Tiongkok, Singapura, Taiwan, Hongkong, Jepang,Vietnam dan Italia. Komoditi perikanan yang di ekspor ini mencapai 20.151 ton dengan perincian 34,7 persen dari hasil budidaya dan sisanya 65,3 persen dari hasil tangkapan nelayan.Adapun komoditi yang berhasil di ekspor ini diantaranya berupa rumput laut, tuna, tongkol, cakalang, rajungan, cumi, ikan terbang, sidat, bekicot, paha kodok.Menteri kelautan dan perikatan Edhy Prabowo mengatakan, geliat industrialisasi sektor perikanan ini perlu didorong, mengingat sektor perikanan berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto nasional. Kontribusi produk domestik bruto perikanan terhadap produk domestik bruto nasional menunjukkan peningkatan dari 2,32 persen pada tahun 2014 menjadi 2,60 persen pada tahun 2018.Zainal Azhari |Surabaya, Jawa Timur