Produser Arif Pradita, Komitmen Enggan Orbitkan Artis Pansos

(Arif Pradita/Foto : Istimewa) (Foto : )

Fenomena artis pendatang baru memilih jalan panjat sosial (pansos) tampaknya menuai kritik tajam dari sang produser Arif Pradita. Lewat tangan dinginnya Arif yang sudah mengorbitkan artis-artis ternama tanah air lantang bicara. Produser Arif Pradita komitmen enggan untuk mengorbitkan artis-artis dibawah payung manajemennya menuju kesuksesan dengan jalan pintas pansos alias panjat sosial dengan cara singkat. Arif Pradita yang pernah bergabung dengan Broadcast Design Indonesia (BDI) bersama Richard Buntario bisa dibilang sukses meramu artis menjadi sosok yang dikenal publik. Namun Arif memiliki idealisme yang sudah teruji sehingga tidak sembarangan mengelola artis Indonesia. Melalui tangan dinginnya, produser sekaligus merangkap sutradara ini berhasil mengorbitkan Duo Walangsangit pada tahun 2014 menembus AMI Award 2014, Shinta Bachir, Roro Fitria, Band Power Slave serta artis papan atas tanah air lainnya di masa silam. [caption id="attachment_251594" align="alignright" width="720"] (Arif Pradita/ Foto : Istimewa)[/caption] Pemilik Label Gold Entertainment ini mengungkapkan salah satu syarat kesuksesan artis di dunia hiburan adalah memiliki karya dan prestasi sehingga masyarakat menilainya dengan lebih obyektif. "Saya amati dulu karakternya, attitude-nya dulu sebelum saya orbitkan. Aku sering bekerjasama dengan artis-artis yang memang dikenal masyarakat karena prestasinya," tegas Arif. Bagi Arief jika seorang artis sudah memiliki karya atau bahkan pengakuan publik atas capaian yang didapatkan selama berkiprah di panggung hiburan, tawaran pekerjaan akan mengikutinya. Hal tersebut justru tak terjadi bila seorang artis sekedar pansos semata. Perjalanan Arif Pradita yang sarat pengalaman perlu disimak. Berbagai prestasi yang pernah diukirnya adalah pernah menangani pembuatan konsep video klip termasuk menjadi asisten sutradara sang maestro Richard Buntario. Penggarapan album The Lady Rocker Nicky Astria, Grup Band Stinky dan paling berkesan dan sulit dilupakan menggagas album Broery Pesolima yang fenomenal dan kini masih membekas dalam ingatannya. Tentu saja hal ini berbanding terbalik dengan fenomena saat ini dimana banyak artis pendatang baru memilih pansos untuk masuk ke dunia entertainment. Hal itu yang amat disesali dan dihindarkan baginya. “Aku gak mau mengikuti jejak artis pansos. Setiap orang mungkin punya jalan sendiri menaiki tangga. Aku butuh figur yang sarat prestasi, bukan sensasi," tegasnya dalam sesi wawancara melalui pesan suara pada Kamis (21/11/2019) malam. Menurutnya, pansos hanyalah cara instan mendapatkan ketenaran sesaat. Hal ini banyak terjadi pada artis yang hanya dikenal sesaat sedangkan selebihnya akan tenggelam bahkan menyesatkan. “Walau saya harus akui bumbu itu mesti ada menuju tangga. Tapi jangan terlalu banyak micin-nya, takut keblenger,” ujarnya. [caption id="attachment_251595" align="alignright" width="569"] Arif Pradita dan Duo Kalajengking/ Foto : Instagram @arif.pradita)[/caption] Menurutnya  pansos bukannya tak dilirik, begitu ada sensasi namanya naik. Namun, setelah sensasinya hilang, namanya pun akan ikut tenggelam, tutupnya.