Presiden Joko Widodo mengumumkan tujuh staff khusus milenial di Istana Negara Kamis sore (21/11/2019) dan mereka yang terpilih kelak akan membantu presiden mengembangkan sejumlah inovasi, serta memberikan gagasan dan ide-ide baru.
Salah satu yang terpilih menjadi Staf khusus Presiden adalah Putri Indahsari Tanjung, mengaku penunjukkan dirinya seolah menjawab keraguan terkait dengan nama pemilik CT Corp yaitu Chairul Tanjung yang merupakan ayah kandung Putri.
"Alhamdulilan, terima kasih Pak Jokowi sudah mempercayai saya untuk jadi staf khusus di umur yang 23 tahun ini. Jadi memang saya dari umur 15 tahun sudah berkarya sendiri, mencoba untuk independen, awalnya memang dari pressure karena orang pasti menyambungkan saya sama bapak saya. Akhirnya saya mau mencoba, saya bisa apa sih sebenarnya?" kata Putri dengan mengenakan kemeja putih di beranda Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019) petang.
[caption id="attachment_251437" align="aligncenter" width="900"] Insta Story Putri (Foto Istimewa)[/caption]
Selanjutnya Putri bercerita bagaimana kisah perjalanan hidupnya dalam meniti sebuah lorong masa depan.
"Akhirnya saya diumur 15 tahun mendirikan Creativepreneur, Creativepreneur itu adalah sebuah event organizer, yang khusus menyebarkan virus enterpreneurship ke seluruh Indonesia," tutur Putri.
[caption id="attachment_251438" align="aligncenter" width="900"] Insta Story Putri (Foto Istimewa)[/caption]
Putri mengaku usaha yang ia rintis dikemasnya dengan bergaya anak muda karena anak-anak muda itu melihat produk dari sisi kemasannya.
"Karena saya percaya Indonesia butuh lebih banyak lagi anak-anak muda yang kreatif, yang punya enterpreneurship mindset, karena dengan lebih banyak lagi pengusaha muda, pasti masalah masalah di Indonesia lebih banyak solusinya," tambah Putri.
Putri juga menyebut dirinya sebagai Chief Business Officer dari Kreavi, yaitu platform kreatif yang mewadahi 55 ribu creative creators.
"Bayangkan banyak sekali dan kita alhamdulilah sudah bantu juga UMKM untuk repackage produk mereka, mengajarkan mereka tentang branding dan kreatif," ungkap Putri.
Dengan penunjukkan dirinya sebagai staf khusus Presiden, maka ia yakin mampu mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif di Indonesia yang sangat luar biasa.
"Apalagi di era digital ini, itu lah kita dibutuhkan anak anak muda. Terima kasih Pak Jokowi kesempatannya, dan semoga kami semua bisa menyuarakan aspirasi anak-anak muda ke istana," ucap Putri.
Berikut Ketujuh Staf Khusus Presiden dari kalangan milenial tersebut.
1. Adamas Belva Syah Devara. Pria berusia 29 tahun ini meraih gelar master dari Harvard University dan Stanford University. Ia merupakan pendiri sekaligus CEO Ruang Guru.
2. Putri Indahsari Tanjung, Putri merupakan lulusan Academy of Art di San Fransisco, Amerika Serikat. Putri juga merupakan CEO Creativepreneur Event Creator dan CBO Kreavi.
3. Andi Taufan Garuda Putra Andi yang berusia 32 tahun merupakan lulusan Harvard Kennedy School dan merupakan CEO salah satu lembaga keuangan mikro PT Amartha.
4. Ayu Kartika Dewi Wanita berusia 36 tahun ini adalah pendiri sekaligus mentor lembaga SabangMerauke. Ia meraih gelar MBA dari Duke University di Amerika Serikat.
5. Gracia Billy Mambrasar, CEO Kitong Bisa yang berasal dari tanah Papua. Pria berusia 31 tersebut adalah lususan S2 Australian National University (ANU) dan kini tengah menempuh pendidikan master lainnya di Oxford University.
6. Angkie Yudistia, perempuan berusia 32 tahun ini adalah anak muda penyandang disabilitas yang aktif bergerak di sosiopreneur melalui Thisable Enterprise yang didirikannya. Presiden Jokowi meminta Angkie untuk menjadi juru bicara Presiden di bidang sosial.
7. Aminuddin Maruf Aminuddin merupakan santri muda berusia 33 tahun. Ia pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2016.