Ade Armando Diperiksa Polisi Terkait Meme Anies Berwajah Joker

Ade Armando foto oleh Robin Fredy (Foto : )

Dosen Universitas Indonesia Ade Armando memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait kasus meme Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berwajah Joker.  Ada rencana mediasi dengan Fahira Idris?
Ade Armando datang sendirian  ke Polda Metro Jaya sebagai terlapor.  Dosen Ilmu Komunikasi UI ini akan diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Rabu (20/11/2019).
Menurut Ade, meme Anies berwajah Joker merupakan kritikan yang bertujuan untuk memantau kinerja orang nomor satu di DKI Jakarta.
"Selama hidup saya, setiap kali saya dipanggil oleh polisi, saya selalu datang dan saya selalu percaya pada profesionalisme kepolisian. Dan pengalaman saya selama ini berulangkali dilaporkan oleh berbagai pihak, itu selalu saya datang dan prosesnya (di kepolisian) berjalan dengan sangat profesional. Kebetulan sampai saat ini saya tidak pernah dinyatakan bersalah," kata Ade
Ade mengatakan, meme Anies berwajah Joker sebagai cara untuk berjuang bersama-sama melawan potensi korupsi.
"Jadi beliau itu (Anies Baswedan) harus terus dikritik, disindir, diserang gitu ya, bukan dengan niat buruk, tapi dengan niat agar uang rakyat itu tidak sampai dihambur-hamburkan atau bahkan sampai dikorupsi," tambah Ade.
Sebelumnya, Anggota DPD RI Fahira Idris melaporkan akun Facebook atas nama Ade Armando ke polisi karena memajang meme Anies berwajah Joker.
Saat ditanya apakah terbuka peluang mediasi dengan Fahira Idris, Ade mengatakan, hal itu tergantung Fahira.
"Saya berulangkali sampaikan ke Fahira sebagai anggota DPD mengapa mengurus urusan Joker ini. Padahal ada sesuatu yang lebih penting yaitu terkait penggunaan uang rakyat yaitu anggaran belanja pemerintahan daerah. Jadi ya terserah kalau Bu Fahira ingin menarik laporannya, tentu saja kami dengan senang hati menerimanya. Tapi kalau untuk itu saya harus berhenti mengkritik Pak Anies, itu tidak akan saya lakukan," tambah Ade lagi.
Robin Fredy I Jakarta