Provinsi Bali Menjadi Back Up Ina Tews, Perkuat Sistem Informasi Peringatan Dini Tsunami

BMKG Map (Foto : )

Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (Indonesia Tsunami Early Warning System) yang sering disebut InaTEWS telah dioperasikan oleh BMKG di Kantor Pusat Kemayoran, Jakarta sejak 2008. Pada tahun 2009 back-up sistem ini telah dibangun di Denpasar, Provinsi Bali. " Back-up system ini sangat vital, karena harus kita siapkan dengan “skenario terburuk” apabila Jakarta lumpuh akibat bencana atau berbagai kendala/gangguan, maka pengendalian Sistem Peringatan Dini Tsunami akan segera diambil alih oleh BMKG Balai Besar Wilayah III di Denpasar", ungkap kepala BMKG, Dwikorita Karnawati."Dalam rangka memperkuat Sistem Peringatan Dini di Indonesia, saat ini BMKG sedang dalam proses merapatkan jaringan sensor-sensor gempabumi.Sensor yang telah beroperasi saat ini sebanyak 176 sensor, akan diperbanyak menjadi 585 sensor tersebar di seluruh Wilayah Indonesia di tahun 2020," lanjut Dwikorita.Khususnya di Provinsi Bali di tahun 2019 ini sudah dibangun 2 shelter seismik, dan sedang disiapkan untuk instalasi dua seismograf guna memperkuat jaringan  sistem peringatan dini gempabumi dan tsunami di Provinsi Bali. Dua shelter tersebut berada di Kecamatan Kintamani - Bangli dan Nusa Penida-Klungkung."Dua shelter ini juga  dibangun sebagai bentuk dukungan BMKG terhadap pertumbuhan pariwisata Bali yang terus meningkat setiap tahunnya," ungkap Dwikorita Karnawati saat melakukan kunjungan kerja ke Gubernur Bali, I Wayan Koster, di rumah jabatannya.Terbangunnya shelter tersebut juga berkat bantuan lahan yg disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Bangli dan Kabupaten Klungkung.Dalam kunjungan tersebut, Dwikorita juga menginformasikan bahwa BMKG Bali sebagai back up nasional InaTEWS serta menyampaikan program-program yang sudah berjalan dan akan dilanjutkan di Provinsi Bali, seperti Sekolah Lapang Iklim (SLI), Sekolah Lapang Nelayan (SLN), dan Sekolah Lapang Geofisika (SLG).[caption id="attachment_249688" align="alignnone" width="900"]