Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan ada penambahan jumlah bangunan rusak akibat gempa Maluku dan Minahasa pada Kamis (14/11/2019) lalu. Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Agus Wibowo menjelaskan jumlah bangunan rusak pasca gempa Magnitudo 7,1 yang mengguncang Maluku Utara dan Minahasa, bertambah menjadi 36 unit dari sebelumnya 19 unit.“Gempa selain menimbulkan kerusakan di Maluku Utara juga menyebabkan kerusakan di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara,” kata Agus Wibowo, dalam keterangan tertulisnya Sabtu (16/11/2019) ini.Dijelaskan, dari 36 unit rumah rusak itu, 33 unit rumah di antaranya berada di dekat pusat gempa yakni Kecamatan Batang Dua, Ternate, Maluku Utara. Selain rumah, ada 3 orang mengalami luka ringan."Data ketiga korban luka yang berasal dari Kecamatan Batang Dua sebagai berikut Delvi Peo (18) warga Kelurahan Mayau, Delfita Bunga warga Kelurahan Mayau dan Mesin Bunga (17) warga Desa Lelewi. Korban luka-luka disebabkan tertimpa batu bata dari dinding yang jatuh," tuturnya.Lebih lanjut Agus menjelaskan 33 bangunan yang mengalami rusak ringan di Kecamaan Batang Dua, Ternate, berupa terdiri 28 rumah warga, 3 Gereja, 1 Sekolah SMAN 11 dan 1 unit gedung Bank Perkreditan Rakyat.Sementara 3 bangunan rusak ringan lainnya di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara yakni Gedung Kantor Badan Keuangan Daerah dan 2 unit rumah.“BPBD bekerja sama dengan TNI, PoIri, dinas terkait dan relawan masih terus melakukan pendataan dan pemantauan di lapangan. Masyarakat diimbau tetap tenang dan mendengarkan informasi dari sumber yang resmi, yaitu BMKG atau BPBD setempat,” pungkas Agus.
BNPB: Gempa Maluku dan Minahasa, 36 Bangunan Rusak 3 Luka-luka
Sabtu, 16 November 2019 - 13:13 WIB
Baca Juga :