Kondisi di Manado Sulawesi Utara, sudah kembali normal, pasca gempa magnitudo 7,1 yang mengguncang wilayah Jalolo, Maluku Utara dan Manado, Sulawesi Utara. Aktivitas warga di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat pagi (15/11/2019) sudah berjalan normal pasca gempa magnitudo 7,1 yang menguncang Maluku Utara dan Kota Manado, Sulawesi Utara. Kondisi pagi ini di pusat Kota Manado tepatnya di kawasan Megamas Manado, berjalan lancar. Warga juga sudah kembali beraktivitas seperti biasanya.[caption id="attachment_249285" align="alignnone" width="900"] Suasana pantai di Kota Manado, pasca gempa magnitudo 7,1(Foto: ANTV/ Marwan Diaz Aswan)[/caption]Meski demikian, banyak warga yang masih trauma dan tidak bisa tidur hingga pagi ini, karena mengalami trauma dengan kerasnya guncangan gempa yang terjadi pada Jumat dinihari tadi.“Saya tak bisa tidur. Tadi malam saya dari tidur, pas ada gempa saya langsung lari keluar rumah. Sekarang saya masih trauma, “ ujar salah satu warga, Putri Tasya UsmanHingga Jumat pagi gempa susulan masih terus terjadi kurang lebih 34 kali, namun dengan skala yang lebih kecil dimana skala terbesar mangnitudo 6,1 dan terkecil magnitudo 3,2.[caption id="attachment_249286" align="alignnone" width="900"] Warga sedang memancing di pantai Kota Manado, Sulawesi Utara (Foto: ANTV/ Marwan Diaz Aswan)[/caption]Sebelumnya gempa berkekuatan mangnitudo 7,1 menguncang 134 km Barat Laut Jalolo, Halmahera Barat, Maluku Utara dengan kedalaman 73 kilometer pada pukul 23.43 Waktu Indonesia Barat, dirasakan cukup kuat di Kota Manado dan Sekitarnya. Kondisi ini membuat para pasien dan pengunjung di beberapa rumah sakit dan hotel yang ada di Kota Manado lari berhamburan keluar gedung. Hingga kini belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan bangunan akibat dari gempa tersebut.Marwan Diaz Aswan | Manado, Sulawesi Utara
