Cerita Mahfud MD yang Tak Menduga Jadi Menko Polhukam

Mahfud MD di Australia ABC (Foto : )

Dalam kunjungannya ke negeri kanguru, Menko Polhukam Mahfud MD menghadiri konferensi internasional bertajuk " No Money for Terrorism " di Melbourne.Selain itu,  dia juga bertemu khusus dengan dua menteri Australia, yaitu Menteri Dalam Negeri Peter Dutton dan Menteri Luar Negeri Marise Payne.  Dalam pertemuan itu, Mahfud menjelaskan perkembangan serangan terorisme yang juga melibatkan perempuan"Saya kira itu satu hal yang tidak banyak dibahas dengan luas selama ini, dengan pandangan yang ada bahwa selama ini serangan teror selalu dilakukan oleh pria." kata Mahfud."Tahun lalu dalam peristiwa di Surabaya yang melibatkan seorang perempuan dan anaknya. Peristiwa kedua adalah penangkapan di Sibolga (Sumut) dimana perempuan yang mau ditangkap itu kemudian meledakkan diri. Dan penusukan terhadap Pak Wiranto juga melibatkan perempuan." kata Mahfud lagi.Oleh karena itu, Mahfud akan mengutamakan usaha melakukan deradikalisasi di Indonesia. Apalagi dalam setahun terakhir, meski  jumlah serangan teror menurun, namun kualitasnya berkembang termasuk yang melibatkan perempuan.Mahfud juga menegaskan, ISIS adalah salah satu dari beberapa ancaman teror yang ada. Dicontohkan ada 47 WNI di Suriah yang minta dipulangkan ke tanah air."Kita masih menolak dan mempertanyakan keberadaan mereka, bagaimana mereka bisa sampai ke sana, apakah paspor mereka sudah dicabut atau belum.""Itu baru ISIS, masih ada yang juga. Al-Qaeda dan gerakan-gerakan lain." katanya lagi. Sumber: ABC Indonesia