Guru pendamping pramuka Mts As'adiyah Andi Kahar Nampo, S.Pdi menyiksa 13 siswanya. Para siswa mengaku di siram kopi panas dan dipukul Andi. Andi Kahar Nampo, S.Pdi, guru pendamping pramuka Mts As’adiyah, Luwu Timur, Sulawesi Selatan mengamuk di Bumi perkemahan Dusun Harapan, desa Atue, Kecamatan Malili, Luwu Timur.Andi Kahar merusak tenda pramuka dengan badik. Tak hanya sampai disitu, Andi juga membariskan 13 siswanya di lapangan, lalu menyiksanya satu persatu. Tindakan beringas Andi baru berheti ketika petugas satpol PP datang ke area perkemahan. Petugas satpol PP datang ketika mendengar teriakan kesakitan dari siswa yang kena siksa.Menurut Rustam orang tua korban, anaknya mendapat penyiksaan dari Andi berupa siraman kopi panas dan juga dipukul. “Anak-anak pada dipukuli ada juga yang disiram air panas. “Rustam mengaku tidak terima atas perbuatas Andi terhadap anaknya. Ia ingin polisi menindak tegas Andi.“Saya ingin polisi mengusut kasus ini secara tuntas. Saya tidak terima anak-anak diperlakukan seperti ini. Masa pendidik perbuatannya kaya gini,”katanya.Seorang siswa Defiana mengaku disiram kopi panas oleh Andi.”Saya disiram pakai kopi panas. Saya liat teman-teman lain ada yang dipukuli pake balok kayu.” Saat ini pelaku diamankan pihak kepolisian untuk menghindar amuk masa serta diproses lebih lanjut. Haswadi & Hasmin Syarif/ Luwu Timur, Sulawesi Selatan