Suporter Persebaya, Bonek Mania dan Pemerintah Kota Surabaya melakukan aksi bersih-bersih Gelora Bung Tomo. Aksi ini sebagai salah satu upaya agar Stadion GBT siap menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 pada 2021. Pemkot telah menganggarkan biaya renovasi Rp80-100 milyar.
Ratusan bonek mania dan sejumlah pejabat serta karyawan pemkot maupun elemen masyarakat Surabaya, Jumat (8/11/2019) pagi melakukan aksi bersih-bersih di sekitar Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Mereka menyapu jalanan, membersihkan rumput yang tumbuh liar dan pengecatan ulang di sekitar GBT.
[caption id="attachment_246920" align="alignnone" width="900"] Sandi Irwanto | Surabaya, Jawa Timur[/caption]
Salah seorang bonek wanita atau Bonita mengakui aksi ini sebagai bentuk kepedulian supporter terhadap kondisi stadion GBT. Apalagi stadion GBT menjadi salah satu alternatif venue piala dunia usia 20 tahun yang digelar di Indonesia pada 2021 mendatang.
[caption id="attachment_246921" align="alignnone" width="900"] Sandi Irwanto | Surabaya, Jawa Timur[/caption]
Presiden Direktur Persebaya Azrul Ananda yang juga ikut dalam aksi bersih-bersih mengatakan bangga stadion GBT menjadi venue piala dunia U-20.
Eri Cahyadi, Kepala Bapekko Kota Surabaya menegaskan Surabaya siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 apabila GBT ditunjuk sebagai venue perhelatan bergengsi ini. Bahkan pemkot melakukan perbaikan dan pembenahan GBT sejak dini.
Untuk renovasi GBT bahkan Pemkot Surabaya telah menyiapkan dana sebesar Rp80-100 milyar termasuk pembebasan lahan untuk akses menuju stadion. Tak hanya itu, pemkot juga berencana membangun 3 lapangan latihan penunjang yang memenuhi standar FIFA.
Sandi Irwanto | Surabaya, Jawa Timur