Massa Organisasi Kemasyarakatan GMBI demo di Gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta. Massa menuntut tiga polisi yang diduga memukul anggota mereka ditindak. Seusai berunjuk rasa di depan Gedung Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, massa GMBI bergerak menuju Gedung Merah Putih KPK di Jalan Kuningan Persada untuk melanjutkan aksinya, Rabu (6/11/2019).Lalu ketika massa melintasi Perempatan PTIK, bertemu dengan iring-iringan Kapolri, mereka mendahulukan rombongan Kapolri. Percekcokan pun terjadi hingga berakhir pemukulan terhadap peserta aksi yang diduga dilakukan oleh polisi.[caption id="attachment_246073" align="alignnone" width="900"] Redy, saksi mata. (ANTV/Robin Fredy).[/caption]“Saya dibelakangnya (korban). Di belakang, jedar jeder jedar jeder, ngacungin pistol. Orangnya yang ngacungin pistol pergi pakai motor provost. Saya lagi benerin sepeda motornya (milik korban) karena kan jatuh, digebukin juga saya. Jadi saya lihat sendiri, kalau nggak salah tiga (polisi),” kata Redy, saksi mata, juga anggota Ormas GMBI.Sementara, korban yang mengalami luka memar pada bagian dahi dan perut dibawa ke Klinik Pratama PTIK untuk mendapatkan perawatan.[caption id="attachment_246077" align="alignnone" width="900"] Korban dibawa ke Klinik Pratama PTIK untuk mendapatkan pertolongan medis. (ANTV/Robin Fredy).[/caption]Pada akhirnya, massa GMBI yang sempat mengepung jalan sekitar Gedung PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, berhasil dibubarkan oleh polisi.“Tadi sudah diadakan pertemuan antara Pak Wakapolda, saya dengan Sekjen GMBI jadi sudah ada kesepakatan nanti diselesaikan secara musyawarah,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Bastoni Purnama.[caption id="attachment_246082" align="alignnone" width="900"]