Jumlah desa yang mengalami krisis air bersih di Kabupaten Trenggalek bertambah, hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek mencatat 60 desa mengalami kekeringan. 60 desa yang mengalami kekeringan tersebar di seluruh kecamatan, Kabupaten Trenggalek, jumlah tersebut menunjukkan, kekeringan tahun ini menjadi yang terparah dalam lima tahun terakhir.Kepala BPBD Kabupaten Trenggalek Joko Rusianto menjelaskan, terdapat tambahan enam desa yang mengalami kekeringan pada tahun ini dibanding tahun lalu.Tahun kemarin yang mengalami kekeringan tercatat sebanyak 54 desa, sedangkan untuk status bencana sendiri untuk saat ini adalah status darurat kekeringan yang masih berlaku hingga 30 November mendatang.Untuk menangani masalah kekeringan di tiap desa, BPBD masih menggunakan dana tak terduga sebesar 500 juta rupiah untuk mengatasi kekeringan, apabila dana tersebut habis ketika musim kering belum usai BPBD akan mengajukan kembali dana bantuan yang sama.Salah satu desa yang mengalami kekeringan yakni Desa Wonanti, Kecamatan Gandusari, telah dikirim air bersih sebanyak 40 ribu liter air bersih, dengan menggunakan satu mobil tangki berkapasitas 24.000 liter, dan dua mobil berkapasitas 8.000 liter. BPBD meminta warga agara melapor jika wilayahnya mengalami krisis air bersih Aries Sutikno | Trenggalek, Jawa Timur
Jumlah Desa yang Alami Krisis Air Bersih Di Trenggalek Bertambah
Selasa, 5 November 2019 - 20:57 WIB