Jika Mendapat Peran Antagonis, Zara Mantan JKT 48 Siap Dibully

zara foto web (Foto : )

Adhisty Zara, mantan member JKT 48 semakin gemilang di dunia seni peran. Perempuan kelahiran tahun 2003 tidak takut dibenci bila memerankan tokoh antagonis. Adhisty Zara semakin mantap meniti karir di dunia seni peran pasca resmi mengundurkan diri dari anggota JKT 48 yang membesarkan namanya di dunia hiburan. Dan, film bergenre horor yang pertama dibintangi Zara berjudul “Ratu Ilmu Hitam”. Zara berperan sebagai Dina, anak pasangan Hanif (diperankan Ario Bayu) dan Nadia (diperankan Hannah Al Rasyid). Untuk mendalami karakter Dina, Zara mengaku banyak bertanya pada seniornya, seperti pada Hannah Al Rasyid dan Ario Bayu. Hal ini diungkapkan Zara saat pemutaran perdana film “Ratu Ilmu Hitam” di kawasan Epicentrum, Setiabudi, Jakarta Selatan. Zara merasa beruntung bisa terlibat dalam film “Ratu Ilmu Hitam”. “Aku nggak pernah menyesal terlibat dalam project ini, yang ada aku bersyukur karena ceritanya, beda dari film horor yang lain, ini memang beneran komplit,” papar Zara. Lebih lanjut, Zara mengaku sempat mengalami kesulitan saat menjalani syuting. “Ratu Ilmu Hitam, hal yang paling sulit mungkin di saat aku harus teriak ketakutan dan kesakitan karena aku belum pernah rasanya itu di hidup aku, jadi sampai suara aku habis banget pas teriak sampai pengen muntah rasanya,” ungkap Zara. Film “Ratu Ilmu Hitam” disutradarai Kimo Stamboel, dan Joko Anwar sebagai penulis. Rencananya, film “Ratu Ilmu Hitam” tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai tanggal 7 November 2019. Film “Ratu Ilmu Ilmu” bercerita tentang santet, dimana tiga orang sahabat yang memboyong keluarga mereka berlibur ke panti asuhan tempat mereka dibesarkan. Namun, liburan indah yang mereka bayangkan berubah menjadi petaka. Serangkaian serangan teror menghantui mereka. Zara Tantang Peran Antagonis Setelah bermain dalam film bergenre horor, Zara berharap mendapat peran antagonis atau peran jahat. Menurut Zara, peran antagonis punya tantangan tersendiri. “Pengennya jadi antagonis karena belum pernah, jadi kaya aku jadi anak, jadi seorang kakak, kaya drama gitu, horor udah aku coba, nanti akan jadi jagoan juga, aku pengen jahat sama orang mungkin suatu saat nanti,” ungkap Zara. Zara tak takut dibenci dan kehilangan pengemar bila ia memerankan tokoh antagonis. “Enggak dong, kan orang tahu itu film, kalau dia sampai kebawa mungkin aku berhasil berarti bikin orang kesel," pungkas Zara.  Sudarmanto dam Handi Febrian | Jakarta