Barcelona akan menjamu Slavia Praha, di matchday keempat babak penyisihan grup, Liga Champions Eropa, Selasa malam, atau Rabu dinihari nanti (6/11). Mereka harus bangkit melupakan kekalahan memalukan 1-3, saat bertandang ke markas Levante di pekan terakhir Liga Spanyol, Sabtu (2/11) lalu.
Kekalahan dari Levante yang kini berada di posisi sebelas klasemen Liga Spanyol itu terasa menyakitkan. Juara bertahan dan pamuncak klasemen sementara La Liga itu, unggul 1-0 lebih dulu, berkat gol Lionel Messi. Namun kemudian kalah 1-3. Dua gol tercipta hanya dalam waktu tujuh menit di paruh akhir pertandingan, menghentikan trend kemenangan Barcelona di tujuh laga akhir mereka. Beruntung pada pekan yang sama, sang pesaing utama Real Madrid ditahan Real Betis, 0-0 sehingga posisi puncak klasemen masih dalam genggaman El Barca.
Baca Juga : Bayern Munchen, PSG, dan Juventus Diambang Lolos 16 Besar
[caption id="attachment_245499" align="alignnone" width="900"] Ekspresi kekecewaan Lionel Messi, saat Barcelona ditaklukan 1-3 oleh Levante. (Foto : Twitter Barcelona).[/caption]
Menghadapi Slavia, Barcelona kemungkinan tak bisa memainkan salah seorang penyerangnya Luis Suarez karena mengalami gangguan cedera di kakinya. Suarez hanya bermain 40 menit saat Barcelona dikalahkan Levante. “Hasil diagnosa Suarez mengalami luka di kakinya. Tim medis akan terus memantau perkembangan, apakah Suarez bisa dimainkan menghadapi Slavia Praha nanti,” demikian keterangan dari akun twitter Barcelona.
Tak ada Suarez, Barcelona masih memiliki Messi, Griezmann, Ansu Fati, Ousmane Dembele, hingga Carles Perez, pemain muda dari skuad yunior. “Kami belajar dari kegagalan dan kekalahan di Levante. Kami harus bangkit menghadapi Slavia, ini pertandingan krusial di Liga Champion yang akan menentukan menuju babak selanjutnya,” komentar Ernesto Valverde di laman Barcelona.
Meski diunggulkan menang, namun Slavia bukan lawan yang mudah buat Barcelona. Dalam pertemuan perdana, Barcelona menang 2-1 di kandang Slavia. Gol penentu kemenangan Barca, lahir lewat gol bunuh diri pemain Slavia, Oladeji Olayinka.
Penampilan Barca di laga tersebut juga kurang menjanjikan. Klub Catalunya hanya mengirim total 14 tembakan, jauh di bawah Slavia Praha yang 24 kali, dan 17 di antaranya berasal dari situasi open play. Di antara para pemain Blaugrana hanya ada dua yang mendapatkan nilai di atas 7, yaitu Lionel Messi (9,7) dan Marc Andre ter Stegen (8,1).
Barcelona kerap dikritik labil musim ini. Setelah menjalani sebelas pekan di La Liga, reka sudah tiga kali kalah. Sebelum ditekuk Levante 1-3, Barca pernah kalah 0-1 dari Bilbao, dan ditekuk tim promosi, Granada 0-2.
Lawan Slavia, Barcelona dituntut menang, karena pada saat bersama dua rival beratnya di Grup-F, Inter Milan dan Borussia Dortmund akan saling berhadapan, berebut poin dan tiket menuju babak 16 besar. Setelah memainkan tiga pertandingan Barcelona, masih memimpin klasemen Grup-F dengan nilai 7. Inter Milan di posisi dua dengan nilai 4, diikuti Dortmund juga dengan nilai 4 kalah selisih gol, sementara Slavia berada di posisi juru kunci, poin 1. Menyisakan tiga pertadingan, Barcelona, Inter Milan, dan Borussia Dortmund harus saling sikut berebut dua tiket lolos ke babak 16 besar. Yang kalah harus legowo turun kasta ke babak 32 besar Liga Europa. Barcelona tak ingin dipermalukan lagi, jika kembali gagal menang.
Barcelona (4-3-3): Marc-Andre ter Stegen; Nelson Semedo, Gerard Pique, Clement Lenglet, Jordi Alba; Arthur, Sergio Busquest, Frenkie De Jong; Lionel Messi, Ousmane Dembele, Antoine Griezmann.
Pelatih: Ernesto Valverde.
Slavia Praha (4-2-3-1): Ondrej Kolar; Valdimir Coufal, Ondrej Kundela, David Hovorka, Jan Boril; Petr Sevcik, Tomas Soucek; Lukas Masopust, Nicolae Stanciu, Peter Olayinka; Stanislav Tecl. | Pelatih:
Jindrich Trpisovsky.