Memasuki pekan ke-sebelas, Liverpool masih kokoh memimpin klasemen dan masih menyandang rekor belum terkalahkan sejauh ini. Setelah menjamu Genk, di matchday-4 Liga Champion, Rabu, (6/11), reputasi The Reds akan diuji salah satu musuh besarnya, Manchester City, Minggu (10/11) akhir pekan ini. Menang, akan membuat laju menuju juara kian mudah, karena dengan pesaing terdekat akan melemar menjadi sembilan poin. Namun jika kalah, Liverpool akan kianj tertekan seperti musim lalu. Perkasa di paruh awal, hilang fokus di akhir. The Reds tengah berupaya mengincar gelar juara yang terakhir mereka rasakan di musim 1989-1990.Saat ini, Manchester City berada di posisi dua tertinggal enam poin dari The Reds, sementara dibawah Manchester City ketat bersaing Chelsea dan Leicester. Sementara Arsenal yang juga labil, berada di posisi enam, dibayangi Sheffield dan Bournemouth.Manchester United (MU) dan Tottenham yang diprediksi bakal memanaskan persaingan di zona empat besar masih tercecer di papan tengah. MU yang dihuni banyak bintang, bahkan mencatat rekor terburuk mereka musim ini.Kekalahan 0-1 yang ditelan MU dari Bournemouth membuktikan, The Red Devils belum konsisten. Kekalahan ini bahkan MU mencatat rekor terburuk dalam 32 tahun terakhir. Dalam 11 pertandingan Premier League musim ini, MU hanya bisa mengoleksi 13 poin. MU baru bisa memetik tiga kemenangan, empat hasil imbang, dan sudah menelan empat kekalahan.[caption id="attachment_245278" align="alignnone" width="900"]
Klasemen Liga Inggris : Liverpool Masih Perkasa, MU Catat Rekor Tẻrburuk
Senin, 4 November 2019 - 07:58 WIB