Gelombang Pasang Setinggi 4 Meter Kembali Hantam Pesisir Pantai Sikka

gelombang pasang sikka 1 (Foto : )

Gelombang pasang setinggi empat meter kembali terjadi di wilayah pantai Selatan Kabupaten Sikka,Nusa Tenggara Timur. Ratusan rumah rusak parah. Akibat hantaman gelombang pasang pada Selasa (29/10/2019), sebanyak  229 rumah warga yang tersebar di tiga kecamatan mengalami kerusakan. Sementara sebagian besar warga memilih untuk bertahan di pengungsian dan di jalanan, karena takut ancaman gelombang pasang susulan.[caption id="attachment_243755" align="alignnone" width="900"] Warga meninggalkan rumah mencari tempat yang aman (Foto: ANTV/ Tofik Koban)[/caption]Cuaca ekstrim berupa gelombang pasang di wilayah perairan Selatan pulau Flores, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur dengan ketinggian empat meter kembali merendam pemukiman warga di tujuh desa di tiga kecamatan, masing-masing Kecamatan Doreng, Lela dan Paga.Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sikka mencatat, akibat terjangan gelombang pasang dalam dua hari terakhir, sedikinya 229 rumah warga mengalami kerusakan. Kerusakan yang terparah terjadi di Kecamatan Lela.[caption id="attachment_243758" align="alignnone" width="900"] Warga mengungsi di pinggir jalan (Foto: ANTV/ Tofik Koban)[/caption]Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Sikka, Julien Siswanto mengatakan, hingga kini penanganan darurat yang dilakukan akibat gelombang pasang masih sebatas melakukan pendataan dampak dan korban terjangan gelombang. Bantuan tanggap darurat baru diberikan setelah data terangkum.Sementara itu salah satu warga Desa Watu Tedang, Maksimilianus Vani, yang menjadi korban amukan gelombang pasang mengatakan, untuk sementara waktu masih memilih untuk mengungsi di tenda darurat yang dibangun di pinggir jalan, karena takut gelombang pasang yang masih terus terjadi.Warga berharap pemerintah kabupaten tidak hanya memberikan bantuan tanggap darurat, namun harus melakukan relokasi warga ke tempat yang aman, karena setiap tahun wilayah ini menjadi langganan amukan gelombang pasang yang mirip tsunami.Tofik Koban | Sikka, Nusa Tenggaa Timur