Tidak terasa, Sea Games, atau pesta olahraga antar negara-negara ASEAN sudah dekat, akan digelar di Filipina, 30 November hingga 11 Desember 2019 mendatang. Tim Pencak Silat Indonesia akan berusaha memenuhi target 3 sampai 4 medali emas dari 9 emas yang diperebutkan pada SEA Games Filipina nanti. Target ini lebih besar dibandingkan raihan pada SEA Games Kuala Lumpur dimana hanya 2 emas, 4 perak dan 9 perunggu yang diaumbangkan pada Kontingen Indonesia."Kita tidak bisa menyapu bersih 9 medali emas yang diperebutkan, karena kita juga harus memperhitungkan lawan berat seperti Malaysia, Singapura, dan Vietnam dan juga tuan rumah Filipina. Setidaknya kita mentargetkan 3 sampai 4 medali emas,” kata Manajer Tim Pencak Silat Indonesia, Sunarno saat menerima kunjungan Menpora Zainudin Amali dan Cef de Mission Kontingen Indonesia, Harry Warganegara di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Senin (28/10/2019).[caption id="attachment_243340" align="alignnone" width="900"] Menpora Zainudin Amali melakujan kunjungan ke beberapa cabang olahraga, untuk melihat persiapan jelang Sea Games 2019. (Foto : Antara).[/caption]Untuk menyapu bersih medali emas seperti pada Asian Games 2018, kata Sunarno, timnya akan menghadapi kesulitan yang cukup besar karena Asian Games dan SEA Games merupakan ajang yang berbeda.Pada Asian Games 2018, cabor pencak silat yang merupakan pertama kali dipertandingkan bisa dijadikan iumbung medali emas. Pasalnya, dari 16 nomor, Timnas Pencak Silat Indonesia saat itu berhasil meraih 14 medali emas."Di ajang SEA Games 2019 ini, hanya 9 nomor yang akan dipertandingkan. Lebih sedikit medali emasnya, itu berarti persaingan akan lebih ketat lagi. Kita sudah siapkan semuanya tapi untuk silat tidak bisa seperti kemarin 14 emas karena kita jujur hanya ada 9 nomor dan 9 emas yang dipertandingkan,” ucap pria yang akrab disapa Nano .Dalam rangka memantau persiapan cabor SEA Games 2019, Menpora, Zainudin Amali mendatangi pelatnas cabor pencak silat. Dia menyampaikan harapannya agar olahraga bela diri asli Indonesia ini bisa menyapu bersih semua nomor di SEA Games dengan medali emas.“Silat bukan lagi olahraga kampung, tapi dunia sekarang. Bahkan di Amerika saja sudah mulai digemari. Jangan sampai olahraga yang lahir di negara kita ini, kita malah prestasi menurun, namun negara lain malah meningkat,” ujar Zainudin."Pencak silat menjadi harapan penyumbang medali. Sekarang ada sembilan nomor, jangan sampai ada satu nomor pun yang terlepas. Semuanya harus diambil, jangan pikirkan dulu kalau kita sabet semua, negara lain malah tidak mau lagi ikutan tanding,” tambahnya. Selain mengunjungi pelatnas silat, Zainudin juga mendatangi cabor tenis, angkat besi, dan voli.