Wisata Sejarah Islam Melayu di Pulau Penyengat, Tanjung Pinang, Kepri

Wisata Sejarah Islam Melayu di Pulau Penyengat Tanjung Pinang, Kepri (Foto ANTVKLIKAngghi Muliya Ma'mur) (Foto : )

Gerbang Masuk Pulau Penyengat dengan warna kuning menyala (Foto: ANTVKLIK/Angghi Muliya Ma'mur)[/caption]Masjid Sultan Riau ini memiliki desain arsitektural unik bergaya persia dan turki dengan empat menara berbentuk kerucut, dan memiliki tujuh pintu masuk serta enam jendela.Pada bagian atas masjid dan menara, terdapat 17 kubah dengan bentuk menyerupai bawang yang melambangkan 17 rakaat berdirinya shalat fardu sehari semalam.[caption id="attachment_242067" align="aligncenter" width="900"] Penampakan Masjid Sultan Riau yang merupakan Masjid tertua di Indonesia yang memiliki kubah di bagian atasnya (Foto: ANTVKLIK/Angghi Muliya Ma'mur)[/caption]Menurut sejarah, Masjid Sultan Riau ini merupakan Masjid tertua di Indonesia yang memiliki kubah di bagian atasnya.Di halaman masjid terdapat Rumah Sotoh dan Balai pertemuan bagi jamaah. Masjid yang berdiri kokoh sejak tahun 1832 ini, konon dibangun menggunakan campuran putih telur, kapur, tanah liat, dan pasir.[caption id="attachment_242068" align="aligncenter" width="900"] Suasana dalam Masjid Sultan Riau yang memiliki kubah di bagian atasnya (Foto: ANTVKLIK/Angghi Muliya Ma'mur)[/caption]Keberadaan masjid ini menjadi sentral pembelajaran Islam di Riau dan sekitarnya, bahkan setiap hari jumat dan hari-hari besar Islam, Masjid Sultan Riau ini selalu didatangi jamaah dari Malaysia, Singapura, dan Brunei.Tidak jauh dari Masjid Sultan Riau, terdapat makam raja-raja Riau yang setiap harinya tidak pernah sepi dikunjungi.[caption id="attachment_242069" align="aligncenter" width="900"]